Senin, 30 Mei 2016

PROFIL KH.ABDULLAH KAFABIHI MAHRUS

PROFIL KH.ABDULLAH KAFABIHI MAHRUS
==========================

Nama lengkap beliau adalah Abdullah Kafabihi Mahrus. Lahir di Kediri tanggal 2 September 1960. Beliau adalah putra ke 12 dari 14 bersaudara dari pasangan KH.Mahrus Aly dan Ny. Hj Zainab dan cucu dari pendiri Pondok Pesantren Lirboyo kota Kediri yakni KH. Abdul Karim. Beliau sekarang bertempat tinggal di ndalem yang ada di Pondok Unit HMC tepatnya di  JL.KH. Abdul Karim Rt.01 Rw.01 desa Lirboyo kecamatan Mojoroto Kota. Kediri. Secara geografis,  ditinjau dari arah sebelah timur P3HMQ, terletak 100 M dari pondok induk Lirboyo dan jika dari arah sebelah barat balai desa Lirboyo, juga 100 M. Sebelum dihuni oleh beliau, rumah tersebut di huni oleh kakak kandungnya yang bernama Al marhum Al Maghfurlah KH. Imam Yahya Mahrus.

Semasa kecil, beliau adalah sosok anak yang terbilang bandel. Mungkin hal ini dikarenakan beliau lebih condong untuk menggulati dunia pendidikan umum dari pada dunia pesantren, padahal ayahandanya, KH. Mahrus ‘Aly lebih meridloi beliau untuk lebih fokus dalam menggeluti ilmu agama. Hingga suatu hari beliau dipanggil ayahandanya, beliau ditunjukkan buku aljabar oleh ayahandanya dan ditanya “ Ini pelajaran apa? Untuk apa belajar seperti ini? ”. Sejak saat itulah beliau terketuk hatinya untuk lebih mendalami ilmu agama dari pada pendidikan umum.

Sewaktu masih muda, beliau  mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo tepatnya di Madrsah Hidayatul Mubtadien. Setelah tamat, beliau memperdalam ilmunya di Pon-Pes Al-Fadllu Kaliwungu, Kendal yang pada saat itu diasuh oleh KH.Dimyathi Ro’is.

Dalam usia yang relatif muda ( kira-kira 25 tahun ), Beliau sudah mengemban amanat yang cukup besar yaitu meneruskan perjuangan ayahnya untuk mengasuh pondok pesantren. Pada tanggal 30 September 1985, Beliau telah berhasil mengikuti salah satu tindak lampah Rosulullah yakni menikah. Seorang wanita solehah  yang berasal dari Cirebon ( Ny.Hj.Azzah Nur Laila ) telah dipilih oleh KH. Mahrus Aly sebagai menantu beliau. Dari prosesi pernikahan yang dilakukan oleh KH.Mahrus Aly tersebut, alhamdulillah hingga saat ini Beliau dan keluarga hidup sakinah, mawaddah, warrohmah.

Beliau adalah seorang yang aktif dalam berorganisasi. Beberapa organisasi besar yang pernah beliau ikuti adalah PCNU Kota Kediri selama Dua priode (2004-2012) sebagai pengurus, PBNU Pusat (2010-2015) sebagai Katib Syuriah, dan MUI Kota Kediri (2009-sekarang) sebagai Ketua. Beliau sekarang juga menjadi salah satu Pengasuh utama Pon-Pes Lirboyo dan menjadi Rektor Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri meneruskan amanah yang pernah dipegang oleh ayahnya KH.Mahrus Aly dan kakaknya KH. Imam Yahya Mahrus.

Ada sesuatu yang unik dari beliau yang mungkin tidak ada ditemukan di seluruh dunia, yaitu beliau tidak pernah kelihatan memakai celana, dalam kegiatan apapun.”Walaupun kapasitas saya sebagai Rektor, tapi saya terikat dengan Pon-Pes Lirboyo, karena Pon-Pes itu selalu identik dengan Sarungan”. Jelas beliau

Sebagai Rektor IAIT, dikalangan Mahasiswa Beliau dikenal sebagai seorang yang pendiam, sabar, istiqomah, pengertian dengan orang lain, ‘alim, dan ilmu tasawwufnya sangat tinggi. Terbukti ketika beliau menyampaikan mauidzah hasanahnya dan ketika bertingkah laku menunjukkan kealimannya terutama dalam bidang ilmu Tashawwuf. Tidak hanya itu, ketika Beliau diundang oleh organisasi yang berkaitan dengan kemahasiswaan ataupun lembaga kemasyarakatan selalu menghadirinya walaupun sebentar, kecuali ada halangan yang begitu penting. Hal demikianlah salah satu sifat dari beliau yang disukai oleh para mahasiswa sehingga mereka kagum terhadap beliau.
Beliau juga berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan IAIT,  hal itu, direalisasikan dengan  dibangunnya gedung-gedung baru yang masih dalam proses untuk memenuhi kekurangan ruangan selama ini dan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar di IAIT.

Dengan didirikannya Kampus IAIT dari masanya KH. Mahrus Aly, beliau berusaha  agar Mahasiswanya meneruskan cita-cita ayahnya yakni untuk menjadi Ulama’ intelektual yang sesuai dengan keadaan zamannya. Selain itu beliau juga ingin mahasiswanya yang sudah lulus dari IAIT agar memikirkan dan peduli akan keadaan masyarakat dan negara, serta menjadi pemain utama untuk memperbaiki akhlak seluruh manusia agar mempunyai akhlak yang karimah (prilaku yang mulia). Menurut beliau mayoritas manusia zaman sekarang hanya mempunyai kepandaian tanpa disertai akhlaq yang baik. Manusia seperti itu sangatlah berbahaya dan akan bisa menghancurkan segala-galanya.

Beliau memberi pesan kepada Mahasiswa IAIT agar terlebih dahulu  mendalami ilmu-ilmu agama dengan sangat mendalam, kemudian baru ilmu-ilmu lain. karena ilmu agama itu sebagai pondasi setiap manusia untuk hidup. Manusia yang telah menguasai Ilmu Ilmu agama secara otomatis juga akan mengetahui ilmu -ilmu umum sebagaimana yang dikatakan Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumiddinnya.
_________________________

Sumber:

-Wawancara dengan KH. Abdulloh Kafa Bihi Mahrus 08 Des 2014
-Wawancara dengan Mahasiswa IAIT 09 des 2014
-Hmqlirboyo.blogspot.com/p/profil/html
-khairulmufid.blogspot.co.id

Selasa, 24 Mei 2016


“Assalaamu’alaikum…!” Ucapnya lirih saat memasuki rumah.

Tak ada orang yang menjawab salamnya. Ia tahu istri dan anak-anaknya pasti sudah tidur. Biar malaikat yang menjawab salamku,” begitu pikirnya. Melewati ruang tamu yang temaram, dia menuju ruang kerjanya. Diletakkannya tas, ponsel dan kunci-kunci di meja kerja. Setelah itu, barulah ia menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti pakaian.
Sejauh ini, tidak ada satu orang pun anggota keluarga yang terbangun. Rupanya semua tertidur pulas. Segera ia beranjak menuju kamar tidur. Pelan-pelan dibukanya pintu kamar, ia tidak ingin mengganggu tidur istrinya.

Benar saja istrinya tidak terbangun, tidak menyadari kehadirannya. Kemudian Amin duduk di pinggir tempat tidur. Dipandanginya dalam-dalam wajah Aminah, istrinya. Amin segera teringat perkataan almarhum kakeknya, dulu sebelum dia menikah. Kakeknya mengatakan, "Jika kamu sudah menikah nanti, jangan berharap kamu punya istri yang sama persis dengan maumu. Karena kamupun juga tidak sama persis dengan maunya. Jangan pula berharap mempunyai istri yang punya karakter sama seperti dirimu. Karena suami istri adalah dua orang yang berbeda. Bukan untuk disamakan tapi untuk saling melengkapi. Jika suatu saat ada yang tidak berkenan di hatimu, atau kamu merasa jengkel, marah, dan perasaan tidak enak yang lainnya, maka lihatlah ketika istrimu tidur.... "

“Kenapa Kek, kok waktu dia tidur?” tanya Amin kala itu.

“Nanti kamu akan tahu sendiri,” jawab kakeknya singkat.

Waktu itu, Amin tidak sepenuhnya memahami maksud kakeknya, tapi ia tidak bertanya lebih lanjut, karena kakeknya sudah mengisyaratkan untuk membuktikannya sendiri.

Malam ini, ia baru mulai memahaminya. Malam ini, ia menatap wajah istrinya lekat-lekat. Semakin lama dipandangi wajah istrinya, semakin membuncah perasaan di dadanya. Wajah polos istrinya saat tidur benar-benar membuatnya terkesima. Raut muka tanpa polesan, tanpa ekspresi, tanpa kepura-puraan, tanpa dibuat-buat. Pancaran tulus dari kalbu. Memandaginya menyeruakkan berbagai macam perasaan.

Ada rasa sayang, cinta, kasihan, haru, penuh harap dan entah perasaan apa lagi yang tidak bisa ia gambarkan dengan kata-kata. Dalam batin, dia bergumam,

“Wahai istriku, engkau dulu seorang gadis yang leluasa beraktifitas, banyak hal yang bisa kau perbuat dengan kemampuanmu. Aku yang menjadikanmu seorang istri. Menambahkan kewajiban yang tidak sedikit. Memberikanmu banyak batasan, mengaturmu dengan banyak aturan. Dan aku pula yang menjadikanmu seorang ibu. Menimpakan tanggung jawab yang tidak ringan. Mengambil hampir semua waktumu untuk aku dan anak-anakku.

Wahai istriku, engkau yang dulu bisa melenggang kemanapun tanpa beban, aku yang memberikan beban di tanganmu, dipundakmu, untuk mengurus keperluanku, guna merawat anak-anakku, juga memelihara rumahku. Kau relakan waktu dan tenagamu melayaniku dan menyiapkan keperluanku. Kau ikhlaskan rahimmu untuk mengandung anak-anakku, kau tanggalkan segala atributmu untuk menjadi pengasuh anak-anakku, kau buang egomu untuk menaatiku, kau campakkan perasaanmu untuk mematuhiku.

Wahai istriku, dikala susah, kau setia mendampingiku. Ketika sulit, kau tegar di sampingku. Saat sedih, kau pelipur laraku. Dalam lesu, kau penyemangat jiwaku. Bila gundah, kau penyejuk hatiku. Kala bimbang, kau penguat tekadku. Jika lupa, kau yang mengingatkanku. Ketika salah, kau yang menasehatiku.

Wahai istriku, telah sekian lama engkau mendampingiku, kehadiranmu membuatku menjadi sempurna sebagai laki-laki. Lalu, atas dasar apa aku harus kecewa padamu?

Dengan alasan apa aku perlu marah padamu?

Andai kau punya kesalahan atau kekurangan, semuanya itu tidak cukup bagiku untuk membuatmu menitikkan airmata. Akulah yang harus membimbingmu. Aku adalah imammu, jika kau melakukan kesalahan, akulah yang harus dipersalahkan karena tidak mampu mengarahkanmu. Jika ada kekurangan pada dirimu, itu bukanlah hal yang perlu dijadikan masalah. Karena kau insan, bukan malaikat.

Maafkan aku istriku, kaupun akan kumaafkan jika punya kesalahan. Mari kita bersama-sama untuk membawa bahtera rumahtangga ini hingga berlabuh di pantai nan indah, dengan hamparan keridhoan Allah swt. Segala puji hanya untuk Allah swt yang telah memberikanmu sebagai jodohku.”

Tanpa terasa airmata Amin menetes deras di kedua pipinya. Dadanya terasa sesak menahan isak tangis. Segera ia berbaring di sisi istrinya pelan-pelan. Tak lama kemudian iapun terlelap 

Jam dinding di ruang tengah berdentang dua kali. Aminah, istri Amin, terperanjat
“Astaghfirullaah, sudah jam dua?”

Dilihatnya sang suami telah pulas di sampingnya. Pelan-pelan ia duduk, sambil memandangi wajah sang suami yang tampak kelelahan. “Kasihan suamiku, aku tidak tahu kedatangannya. Hari ini aku benar-benar capek, sampai-sampai nggak mendengar apa-apa. Sudah makan apa belum ya dia?” gumamnya dalam hati.

Mau dibangunkan nggak tega, akhirnya cuma dipandangi saja. Semakin lama dipandang, semakin terasa getar di dadanya. Perasaan yang campur aduk, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, hanya hatinya yang bicara.

“Wahai suamiku, aku telah memilihmu untuk menjadi imamku. Aku telah yakin bahwa engkaulah yang terbaik untuk menjadi bapak dari anak-anakku. Begitu besar harapan kusandarkan padamu. Begitu banyak tanggungjawab kupikulkan di pundakmu.

“Wahai suamiku, ketika aku sendiri kau datang menghampiriku. Saat aku lemah, kau ulurkan tanganmu menuntunku. Dalam duka, kau sediakan dadamu untuk merengkuhku. Dengan segala kemampuanmu, kau selalu ingin melindungiku.

“Wahai suamiku, tidak kenal lelah kau berusaha membahagiakanku. Tidak kenal waktu kau tuntaskan tugasmu. Sulit dan beratnya mencari nafkah yang halal tidak menyurutkan langkahmu. Bahkan sering kau lupa memperhatikan dirimu sendiri, demi aku dan anak-anak.

“Lalu, atas dasar apa aku tidak berterimakasih padamu, dengan alasan apa aku tidak berbakti padamu? Seberapapun materi yang kau berikan, itu hasil perjuanganmu, buah dari jihadmu. Jika kau belum sepandai da’i dalam menasehatiku, tapi kesungguhanmu beramal shaleh membanggakanku. Tekadmu untuk mengajakku dan anak-anak istiqomah di jalan Allah membahagiakanku.

“Maafkan aku wahai suamiku, akupun akan memaafkan kesalahanmu. Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah yang telah mengirimmu menjadi imamku. Aku akan taat padamu untuk mentaati Allah swt. Aku akan patuh kepadamu untuk menjemput ridho-Nya..”

Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota'ayun waj'alna lil muttaqiina imaamaa.

Share buat yang sudah berkeluarga, buat yang sayang istri or suami wajib share

0
inShare

Subscribe to receive free email updates:

RELATED POSTS :

Wanita Ini Ingin Mencari Suami Kaya, Namun Jawaban Pria Ini Sungguh Menohok..Ketika seorang wanita yang katanya “Realistis” (tidak mau dibilang matre), mendapat jawaban dari seorang pebisnis yang juga RealistisPertany… Read More...Wahai Suami dan Istri, Bacalah Ini Jika Berani Hingga Tuntas, MOHON DI SHARE !!“Assalaamu’alaikum…!” Ucapnya lirih saat memasuki rumah.Tak ada orang yang menjawab salamnya. Ia tahu istri dan anak-anaknya pasti… Read More...Astaghfirullah !! Kisah Nyata!!! Mahasiswi yang Meninggal Setelah Berzina. Terharu MembacanyaNormal 0 false false false IN X-NONE X-NONE … Read More...

1 RESPONSE TO "WAHAI SUAMI DAN ISTRI, BACALAH INI JIKA BERANI HINGGA TUNTAS, MOHON DI SHARE !!"

IZHAR IBRAHIMAPRIL 13, 2016 AT 4:48 AM

Penyeselan sy sungguh ga bs digambarkan dg apapun krna sy sdh bener2 menyia2kan org yg syg sma sy yaitu ma'mum skaligus ibu dr anak sy, kini dia enggan bhkan sngat mmbenci sy krna keegoisan dan ketempramenan sy dlu. Skrg sy bru tersadar akan hilang'a ksh syg, cinta kasih dan senyum'a yg dlu prnah hinggap di diri ini, dan smpai detik ini sy blm snggup mncari pengganti'a tepat 7 blan sudah kami berpisah.

Reply

NEWER POSTOLDER POSTHOME

TOP NEWS

Wahai Suami dan Istri, Bacalah Ini Jika Berani Hingga Tuntas, MOHON DI SHARE !!

“Assalaamu’alaikum…!” Ucapnya lirih saat memasuki rumah. Tak ada orang yang menjawab salamnya. Ia tahu istri dan anak-anaknya past...

SIMPAN IRISAN BAWANG DI POJOK KAMAR ANDA, DAN INILAH YANG AKAN TERJADI ?? YUK BAGIKAN ARTIKEL INI KEPADA TEMAN ATAU SAUDARA KITA YANG DILUARSANA

S ampai Saat ini banyak yang tahu tentang bawang cuma untuk bumbu masak. Walau sebenarnya, selain untuk bumbu masak bawang banyak manfa...

Curhatan Seorang Wanita, Wajib Baca! Ternyata Pacaran Itu Lebih Hina dari P*K.. Ini Alasannya

Bagi kamu anak ABG di zaman sekarang, jangan sekali-sekali mau diajak berpacaran karena berpacaran itu jauh lebih hina dari pada p*lacu...

Ternyata Ada Makanan yang Bisa Cegah Kanker Serviks, Wanita Harus Tahu Ini!

Kanker serviks adalah salah satu penyakit yang seakan-akan terus menghantui para wanita. Bayangkan saja, menurut survei di Indonesia, hampir...

Tolong Bagikan !! Dijamin Kamu Tidak Akan Mau Lagi Makan Dengan Menggunakan Saus, Jika Tau Hal ini..!!

Berbicara tentang makanan, gudang makanan Indonesia bisa dibilang selera enak -enak. Cari masakan mewah dan lezat atau santapan ada yan...

Begini Cara Mengobati Penyakit Amandel, Tidak Perlu Operasi Lagi Silakan Dishare!!

Radang amandel disebabkan oleh bakteri dan virus dan akan disertai dengan gejala sakit telinga saat menelan, bau mulut, dan air liur bersama...

Tak pernah disentuh lelaki, saat disuruh salim suaminya sesuatu yang lucu terjadi

MASYA ALLAH..!! Sungguh beruntung lelaki yang menjadi suaminya.. Betapa tidak, di jaman sekarang ini, wanita ini berhasil menjaga &qu...

Astagfirullah!! Anak Durhaka Ini Tega Beri Makan Ibunya Kotoran Manusia dan Air Kencing

 Kita Sebagai seorang anak sudah sewajarnya untuk menjaga dan merawat ibunya yang sudah tua, namun tidak dengan gadis ini memperlakukan ibun...

Kamu Tidak Akan Mau Lagi Makan Dengan Menggunakan Saus Jika Tau Hal ini..!!

Kamu tidak akan mau lagi makan dengan menggunakan saus jika tau hal ini..!! Berbicara tentang makanan, gudang makanan Indonesia bisa dibilan...

Luangkan Waktu 2 Menit Buat Baca Ini, Khususnya Wanita Agar Tidak Menyesal Selamanya. Jangan Pernah Abaikan 10 Gejala Ini

kompasiana -  Anda mungkin pernah mendengar bahwa kanker ovarium adalah "silent killer", tetapi sering ada tanda-tanda peri...

Copyright 2014 Kompasiana.xyz

Powered by Blogger.com

Senin, 23 Mei 2016

Tak semua dandanan dan hiasan untuk suami itu halal

Tak semua dandanan dan hiasan untuk suami itu halal, ada langkah dandan yang haram serta bertentangan dengan Islam. Misalnya ikuti langkah berdandan wanita kafir yg tidak pernas shalat, wudhu, dan tak menggerakkan hukum syariat.

Wanita muslimah yang menghormati dianya pasti takkan sudi serupa wanita-wanita kafir dan fasik. Dia bakal berkelanjutan melindungi agama dan dianya yang telah dimuliakan oleh Islam. Wanita muslimah berwajah bakal terlihat bersinar dengan air wudhu yang digunakannya untuk melakukan ibadah.

Oleh karena itu, dia bakal tentukan dandanan dengan hiasan yang dibolehkan dan sesuai sama sosoknya sebagai seorang muslimah.

Tersebut beberapa dandanan serta hiasan yang haram :

Pertama, sangat berlebih dalam berhias dengan menggunakan waktu yang cukup lama dan uang yang banyak untuk mencari kosmetik, pakaian, serta ornamen hiasan terbaru yang di luncurkan ke pasaran.

“Sesungguhnya pemborosan itu yaitu saudar setan dan setan itu yakni demikian ingkar pada Tuhannya, ” (QS. Al-Israa ayat 27).

Ke-2, memakai banyak waktu di depan cermin manfaat memoleskan bermacam jenis kosmetik. Sebab semua suatu hal yang sangat berlebih dan melampaui batas, akan menjadikan hal yang negatif.

Ketiga, Rasulullah SAW bersabda, “Allah melaknat wanita yang buat tato dan memohon ditato, yang mencabut bulu alis dan memohon dicabut, yang merenggangkan gigi dan memperindahnya, serta wanita-wanita yang merubah ciptaan Allah. ” (HR. Al-Jami ash-Shaghir).

Keempat, Rasulullah SAW bersabda, “Allah melaknat wanita yang menyambung rambut dan memohon disambungkan rambutnya. ” (HR. Al-Jami’ ash-Shaghir).

Ke lima, Rasulullah SAW bersabda, “Allah melaknat wanita yang serupa lelaki. ” (HR. Al-Jami ash-Shaghir).

Ke enam, Rasulullah SAW bersabda, “Laki-laki tak dapat lihat aurat lelaki lain, dan wanita tak bboleh lihat aurat wanita yang lain, ” (HR. Muslim).

Sudah jelas bukanlah bila berdandan dengan berlebihan hanya bakal bikin anda tak mematuhi beberapa ketentuan Allah, karena itu patuhilah perintah Allah serta berdoalah supaya hati tetaplah istiqomah di jalan-Nya. Dan Allah jadikan kita wanita muslimah yang sepenuhnya. reni/islampos

Sumber : Kiat Jadi Muslimah Sepenuhnya/karya : Adnan Tharsyah/Penerbit : Senayan Publishing

Kamis, 19 Mei 2016

Berikut adalah sebagian dawuh Mbah Maimoen Zubair yang sempat saya kumpulkan sewaktu ngaji: 1. "Sampeyan sekolah model apapun, seng penting ojo ninggalno ngaji." (Anda sekolah yang bagaimanapun, terpenting jangan tinggalkan ngaji). 2. "Dzurriyatur Rasul kebanyakan tak terlihat, maka jangan menjelek-jelekkan orang Islam." 3. "Kulo gadah (punya) guru namine (namanya) KH. Abdullah bin Nuh. Beliau kalau mau mengajar harus muthalaah dahulu, padahal beliau sangat alim." 4. "Wong koq neng omah terus kaprahe ora sehat, mulane sekali-kali refreshing." (Umumnya orang yang kebanyakan di rumah itu tidak sehat, maka sesekali perlu refreshing). 5. "Kelompok yang menguasai dataran tinggi Golan maka akan menguasai dunia. Seperti yang terjadi saat ini, Yahudi sekarang yang menguasai dataran itu." 6. "Wong iku kudu duwe jiwa Nasionalis." (Orang itu harus punya jiwa Nasionalis). 7. "Jangan mengatakan negara Uni Soviet itu komunis. Pemerintahannya saja yang komunis. Karena dulu Uni Soviet itu terdiri dari banyak daerah seperti Uzbekistan, Turkmenistan, dll. yang mayoritas Muslim. Dan banyak ulama besar lahir di sana seperti Imam Bukhari, Imam Samarkandi, dll. Cuma Rusia yang non-Muslim." 8. "Setelah shalat Shubuh jangan tidur lagi, karena bisa menyebabkan faqir." 9. "Kalau kamu ditanya alamat oleh seseorang jawablah dengan alamat desamu, jangan kotamu dulu. Karena ulama-ulama itu bangga dengan desanya." 10. "Kiai iku kudu iso moco kitab kosongan." (Kiai itu harus bisa membaca kitab kuning gundul). 11. "Ora kudu pinter bercakap-cakap bahasa Arab. Seng kudu iku biso moco tulisan Arab lan paham." (Tidak harus pandai bercakap bahasa Arab. Yang harus adalah bisa membaca tulisan Arab dan paham). 12. "Syaikh Ihsan Jampes iku ngalim, iso ngarang kitab Sirajut Thalibin. Ngalime koyo ngono tapi ngomong-ngomong Arab gak patek lancar." (Syaikh Ihsan Dahlan Jampes Kediri itu alim, mampu mengarang kitab Siraj ath-Thalibin. Beliau yang begitu alimnya saja dalam percakapan bahasa Arab kurang begitu lancar). 13. "Wong wareg iku angel ngalime." (Orang yang kenyang itu sulit menjadi alim). 14. "Gusti Allah ojo mbok tuntun." (Allah Swt. jangan didikte). 15. "Wong seng apik iku wong seng ora berubah waktu seneng utowo susah." (Orang yang baik itu orang yang tidak berubah sewaktu suka ataupun susah). 16. "Al-Quran keterangane kadang dibolan-baleni. Mulane wong koq bosen karo al-Quran berarti lemah imane." (Al-Quran keterangannya terkadang diulang-ulang. Maka, jika ada orang yang bosan terhadap al-Quran pertanda lemah imannya). 17. خير الامور وسط # حب التناهي غلط . "Yang terbaik dalam segala sesuatu adalah yang moderat (pertengahan) # Sedangkan suka pada penghinaan adalah suatu kesalahan." 18. "Nek arep ngomong ojo waktu jengkel." (Kalau mau berbicara jangan di saat marah). 19. "Orang yang kamu ikuti itu kudu seng pinter agomo (harus yang pandai agama/seorang ulama). 20. "Kanjeng Nabi walaupun sebagian paman-pamane kafir lan mungsuhi (memusuhi), tetapi Beliau (Saw.) tetap bersilaturahim pada mereka." 21. "Kudu biso moco (harus bisa baca kitab) Fathul Mu'in lan Fathul Qarib." 22. "Biso parek karo Allah iku dengan bil ilmi wattaqwa." (Bisa dekat dengan Allah itu dengan ilmu dan ketakwaan). 23. "Ora do iso moco kitab koq arep gawe Khilafah." (Tidak bisa baca kitab kuning koq mau membuat/mendirikan Khilafah!). 24. "Ora usah sombong, seng kurikulum ben kurikulum, pancen wes wayahe. Seng penting Sampeyan ngaji." (Tidak usah sombong, yang memakai sistem kurikulum biarkan saja dipakai, memang sudah waktunya. Yang penting Anda ngaji). 25. "Wong-wong sholeh walaupun faqir mereka tetep nyaman seperti Syaikh Abil Hasan asy-Syadzili." 26. "Apik-apike ke-futuh iku melek dalu karo moco kitab kerono Allah Ta'ala." (Terbukanya hati (futuh) itu paling baiknya terjaga di malam hari sambil baca kitab dengan ikhlas). 27. "Omah nek dinggoni sholat sunnah jembar rizqine." (Rumah jika dipakai untuk shalat sunnah maka rizkinya luas). 28. "Duwe anak iku apike jumlahe sedengan, yo ora akeh yo ora sitik. Mergo Kanjeng Nabi pernah ditakoi sahabat tentang urip susah. Nabi jawabe: كثرت العيال وقلة المال. (Punya anak sebaiknya berjumlah yang cukup/sedang, tidak banyak juga tidak sedikit. Karena Nabi pernah ditanya oleh sahabat tentang hidup susah, maka jawab Nabi Saw.: "Banyak anak sedikit rizki/harta.").

Berikut adalah sebagian dawuh Mbah Maimoen Zubair yang sempat saya kumpulkan sewaktu ngaji:

1. "Sampeyan sekolah model apapun, seng penting ojo ninggalno ngaji." (Anda sekolah yang bagaimanapun, terpenting jangan tinggalkan ngaji).

2. "Dzurriyatur Rasul kebanyakan tak terlihat, maka jangan menjelek-jelekkan orang Islam."

3. "Kulo gadah (punya) guru namine (namanya) KH. Abdullah bin Nuh. Beliau kalau mau mengajar harus muthalaah dahulu, padahal beliau sangat alim."

4. "Wong koq neng omah terus kaprahe ora sehat, mulane sekali-kali refreshing." (Umumnya orang yang kebanyakan di rumah itu tidak sehat, maka sesekali perlu refreshing).

5. "Kelompok yang menguasai dataran tinggi Golan maka akan menguasai dunia. Seperti yang terjadi saat ini, Yahudi sekarang yang menguasai dataran itu."

6. "Wong iku kudu duwe jiwa Nasionalis." (Orang itu harus punya jiwa Nasionalis).

7. "Jangan mengatakan negara Uni Soviet itu komunis. Pemerintahannya saja yang komunis. Karena dulu Uni Soviet itu terdiri dari banyak daerah seperti Uzbekistan, Turkmenistan, dll. yang mayoritas Muslim. Dan banyak ulama besar lahir di sana seperti Imam Bukhari, Imam Samarkandi, dll. Cuma Rusia yang non-Muslim."

8. "Setelah shalat Shubuh jangan tidur lagi, karena bisa menyebabkan faqir."

9. "Kalau kamu ditanya alamat oleh seseorang jawablah dengan alamat desamu, jangan kotamu dulu. Karena ulama-ulama itu bangga dengan desanya."

10. "Kiai iku kudu iso moco kitab kosongan." (Kiai itu harus bisa membaca kitab kuning gundul).

11. "Ora kudu pinter bercakap-cakap bahasa Arab. Seng kudu iku biso moco tulisan Arab lan paham." (Tidak harus pandai bercakap bahasa Arab. Yang harus adalah bisa membaca tulisan Arab dan paham).

12. "Syaikh Ihsan Jampes iku ngalim, iso ngarang kitab Sirajut Thalibin. Ngalime koyo ngono tapi ngomong-ngomong Arab gak patek lancar." (Syaikh Ihsan Dahlan Jampes Kediri itu alim, mampu mengarang kitab Siraj ath-Thalibin. Beliau yang begitu alimnya saja dalam percakapan bahasa Arab kurang begitu lancar).

13. "Wong wareg iku angel ngalime." (Orang yang kenyang itu sulit menjadi alim).

14. "Gusti Allah ojo mbok tuntun." (Allah Swt. jangan didikte).

15. "Wong seng apik iku wong seng ora berubah waktu seneng utowo susah." (Orang yang baik itu orang yang tidak berubah sewaktu suka ataupun susah).

16. "Al-Quran keterangane kadang dibolan-baleni. Mulane wong koq bosen karo al-Quran berarti lemah imane." (Al-Quran keterangannya terkadang diulang-ulang. Maka, jika ada orang yang bosan terhadap al-Quran pertanda lemah imannya).

17. خير الامور وسط # حب التناهي غلط . "Yang terbaik dalam segala sesuatu adalah yang moderat (pertengahan) # Sedangkan suka pada penghinaan adalah suatu kesalahan."

18. "Nek arep ngomong ojo waktu jengkel." (Kalau mau berbicara jangan di saat marah).

19. "Orang yang kamu ikuti itu kudu seng pinter agomo (harus yang pandai agama/seorang ulama).

20. "Kanjeng Nabi walaupun sebagian paman-pamane kafir lan mungsuhi (memusuhi), tetapi Beliau (Saw.) tetap bersilaturahim pada mereka."

21. "Kudu biso moco (harus bisa baca kitab) Fathul Mu'in lan Fathul Qarib."

22. "Biso parek karo Allah iku dengan bil ilmi wattaqwa." (Bisa dekat dengan Allah itu dengan ilmu dan ketakwaan).

23. "Ora do iso moco kitab koq arep gawe Khilafah." (Tidak bisa baca kitab kuning koq mau membuat/mendirikan Khilafah!).

24. "Ora usah sombong, seng kurikulum ben kurikulum, pancen wes wayahe. Seng penting Sampeyan ngaji." (Tidak usah sombong, yang memakai sistem kurikulum biarkan saja dipakai, memang sudah waktunya. Yang penting Anda ngaji).

25. "Wong-wong sholeh walaupun faqir mereka tetep nyaman seperti Syaikh Abil Hasan asy-Syadzili."

26. "Apik-apike ke-futuh iku melek dalu karo moco kitab kerono Allah Ta'ala." (Terbukanya hati (futuh) itu paling baiknya terjaga di malam hari sambil baca kitab dengan ikhlas).

27. "Omah nek dinggoni sholat sunnah jembar rizqine." (Rumah jika dipakai untuk shalat sunnah maka rizkinya luas).

28. "Duwe anak iku apike jumlahe sedengan, yo ora akeh yo ora sitik. Mergo Kanjeng Nabi pernah ditakoi sahabat tentang urip susah. Nabi jawabe: كثرت العيال وقلة المال. (Punya anak sebaiknya berjumlah yang cukup/sedang, tidak banyak juga tidak sedikit. Karena Nabi pernah ditanya oleh sahabat tentang hidup susah, maka jawab Nabi Saw.: "Banyak anak sedikit rizki/harta.").

DAWUH KH. MAIMOEN ZUBAIR

28 DAWUH KH. MAIMOEN ZUBAIR

Berikut adalah sebagian dawuh Mbah Maimoen Zubair yang sempat saya kumpulkan sewaktu ngaji:

1. "Sampeyan sekolah model apapun, seng penting ojo ninggalno ngaji." (Anda sekolah yang bagaimanapun, terpenting jangan tinggalkan ngaji).

2. "Dzurriyatur Rasul kebanyakan tak terlihat, maka jangan menjelek-jelekkan orang Islam."

3. "Kulo gadah (punya) guru namine (namanya) KH. Abdullah bin Nuh. Beliau kalau mau mengajar harus muthalaah dahulu, padahal beliau sangat alim."

4. "Wong koq neng omah terus kaprahe ora sehat, mulane sekali-kali refreshing." (Umumnya orang yang kebanyakan di rumah itu tidak sehat, maka sesekali perlu refreshing).

5. "Kelompok yang menguasai dataran tinggi Golan maka akan menguasai dunia. Seperti yang terjadi saat ini, Yahudi sekarang yang menguasai dataran itu."

6. "Wong iku kudu duwe jiwa Nasionalis." (Orang itu harus punya jiwa Nasionalis).

7. "Jangan mengatakan negara Uni Soviet itu komunis. Pemerintahannya saja yang komunis. Karena dulu Uni Soviet itu terdiri dari banyak daerah seperti Uzbekistan, Turkmenistan, dll. yang mayoritas Muslim. Dan banyak ulama besar lahir di sana seperti Imam Bukhari, Imam Samarkandi, dll. Cuma Rusia yang non-Muslim."

8. "Setelah shalat Shubuh jangan tidur lagi, karena bisa menyebabkan faqir."

9. "Kalau kamu ditanya alamat oleh seseorang jawablah dengan alamat desamu, jangan kotamu dulu. Karena ulama-ulama itu bangga dengan desanya."

10. "Kiai iku kudu iso moco kitab kosongan." (Kiai itu harus bisa membaca kitab kuning gundul).

11. "Ora kudu pinter bercakap-cakap bahasa Arab. Seng kudu iku biso moco tulisan Arab lan paham." (Tidak harus pandai bercakap bahasa Arab. Yang harus adalah bisa membaca tulisan Arab dan paham).

12. "Syaikh Ihsan Jampes iku ngalim, iso ngarang kitab Sirajut Thalibin. Ngalime koyo ngono tapi ngomong-ngomong Arab gak patek lancar." (Syaikh Ihsan Dahlan Jampes Kediri itu alim, mampu mengarang kitab Siraj ath-Thalibin. Beliau yang begitu alimnya saja dalam percakapan bahasa Arab kurang begitu lancar).

13. "Wong wareg iku angel ngalime." (Orang yang kenyang itu sulit menjadi alim).

14. "Gusti Allah ojo mbok tuntun." (Allah Swt. jangan didikte).

15. "Wong seng apik iku wong seng ora berubah waktu seneng utowo susah." (Orang yang baik itu orang yang tidak berubah sewaktu suka ataupun susah).

16. "Al-Quran keterangane kadang dibolan-baleni. Mulane wong koq bosen karo al-Quran berarti lemah imane." (Al-Quran keterangannya terkadang diulang-ulang. Maka, jika ada orang yang bosan terhadap al-Quran pertanda lemah imannya).

17. خير الامور وسط # حب التناهي غلط . "Yang terbaik dalam segala sesuatu adalah yang moderat (pertengahan) # Sedangkan suka pada penghinaan adalah suatu kesalahan."

18. "Nek arep ngomong ojo waktu jengkel." (Kalau mau berbicara jangan di saat marah).

19. "Orang yang kamu ikuti itu kudu seng pinter agomo (harus yang pandai agama/seorang ulama).

20. "Kanjeng Nabi walaupun sebagian paman-pamane kafir lan mungsuhi (memusuhi), tetapi Beliau (Saw.) tetap bersilaturahim pada mereka."

21. "Kudu biso moco (harus bisa baca kitab) Fathul Mu'in lan Fathul Qarib."

22. "Biso parek karo Allah iku dengan bil ilmi wattaqwa." (Bisa dekat dengan Allah itu dengan ilmu dan ketakwaan).

23. "Ora do iso moco kitab koq arep gawe Khilafah." (Tidak bisa baca kitab kuning koq mau membuat/mendirikan Khilafah!).

24. "Ora usah sombong, seng kurikulum ben kurikulum, pancen wes wayahe. Seng penting Sampeyan ngaji." (Tidak usah sombong, yang memakai sistem kurikulum biarkan saja dipakai, memang sudah waktunya. Yang penting Anda ngaji).

25. "Wong-wong sholeh walaupun faqir mereka tetep nyaman seperti Syaikh Abil Hasan asy-Syadzili."

26. "Apik-apike ke-futuh iku melek dalu karo moco kitab kerono Allah Ta'ala." (Terbukanya hati (futuh) itu paling baiknya terjaga di malam hari sambil baca kitab dengan ikhlas).

27. "Omah nek dinggoni sholat sunnah jembar rizqine." (Rumah jika dipakai untuk shalat sunnah maka rizkinya luas).

28. "Duwe anak iku apike jumlahe sedengan, yo ora akeh yo ora sitik. Mergo Kanjeng Nabi pernah ditakoi sahabat tentang urip susah. Nabi jawabe: كثرت العيال وقلة المال. (Punya anak sebaiknya berjumlah yang cukup/sedang, tidak banyak juga tidak sedikit. Karena Nabi pernah ditanya oleh sahabat tentang hidup susah, maka jawab Nabi Saw.: "Banyak anak sedikit rizki/harta.").

Kamis, 12 Mei 2016

TIDUR

TIDUR

Ingat dawuhe Syekh Maimun Zubair Sarang waktu ngaji ahadan beberapa waktu lalu. Beliau dawuh:

"Ono ulama' sing dawuh, Sholat subuh kawanen iku luwih apik ketimbang sholat subuh ora kawanen nanging bar subuh mapan turu." (Ada sebagian Ulama' berkata, Sholat subuh kesiangan itu lebih baik daripada sholat subuh tepat waktu tapi setelah subuh tidur).

Dengan dawuh ini tentunya Mbah Moen bukan berarti 'melegalkan' sholat subuh kesiangan akan tetapi yang perlu digaris bawahi adalah bahwa betapa jeleknya tidur setelah subuh, selain bisa merusak kesehatan ternyata banyak juga efek negatif yang ditimbulkan dari tidur setelah subuh baik secara jasmani, rohani, maupun psikis.

Dalam kitab Tadzkiroh karya Imam Jalaluddin Assuyuti dijelaskan bahwa;

Tidur di permulaan siang (pagi hari) disebut ﻋﻴﻠﻮﻟﺔ yaitu (menyebabkan) kefakiran.

Tidur di waktu dluha disebut ﻓﻴﻠﻮﻟﺔ, (menyebabkan) kelemahan/lesu pada badan.

Tidur ketika tergelincir matahari (zawal) disebut ﻗﻴﻠﻮﻟﺔ, dapat menambah (kecerdasan) akal.

Tidur setelah zawal disebut ﺧﻴﻠﻮﻟﺔ ,dapat menghalangi antara orang itu dan sholat.

Dan tidur di akhir siang (sore hari) disebut ﻏﻴﻠﻮﻟﺔ, dapat menyebabkan binasa.

Wallahu a'lam...

Senin, 09 Mei 2016

JANGAN NIKAHI ENAM TYPE WANITA INI.

JANGAN NIKAHI ENAM TYPE WANITA INI.

1.Al Annanah
2.Al Mananah
3.Al Hananah
4.Al Haddaqah
5.Al Barraqah
6.Asy Syaddaqah.
Siapa saja mereka? Berikut ini penjelasannya:

Al Annanah: adalah wanita yang suka mengeluh dan mengadu.

Menikahi wanita type ini membuat suami sulit mencapai sakinah dalam keluarga. Sebab suka mengeluh tidak mendatangkan solusi apapun. Ia justru bisa menguras emosi suami. Sedangkan mengadu sering merusak hubungan baik dengan sesama; baik kerabat maupun sahabat. Apalagi jika yang suka diadukan istri adalah orang tua suami.

Al Mananah: adalah wanita yang suka mengungkit-ungkit kebaikan dan jasanya.

Menikahi wanita type ini membuat seorang laki-laki terhambat menjalankan perannya sebagai pemimpin keluarga. Jika ia berbeda pendapat dengan istrinya, sang istri mengungkit kebaikan dan jasanya. Apalagi jika secara ekonomi sang suami “lebih rendah” dari istrinya.

Al Hananah: adalah wanita yang suka menceritakan dan membanggakan orang di masa lalu.

Jika ia janda, ia membangga-banggakan mantan suaminya. Jika ia belum pernah menikah, mungkin ia membangga-banggakan ayahnya dan membandingkan dengan suaminya. Atau mungkin membangga-banggakan saudaranya atau temannya di hadapan suami.

Al Haddaqah: adalah wanita yang keinginan belanjanya besar, mudah tertarik suatu barang atau produk, dan suka meminta suami membelikan.

Meskipun suaminya orang yang kaya, boros tetap tidak baik dan tidak disukai agama. Apalagi jika suaminya pas-pasan atau miskin. Betapa banyak suami yang akhirnya terperosok ke jalan haram gara-gara permintaan istri yang berlebihan.

Al Barraqah:
Ada dua makna al Barraqah. Pertama, ia adalah type wanita yang suka berhias sepanjang hari.

Meskipun demi tampil menawan di hadapan suami, berhias sepanjang hari termasuk sikap berlebihan. Berlebihan dalam belanja kosmetik dan berlebihan dalam pemanfaatan waktu yang mengabaikan kewajiban-kewajiban lainnya. Apalagi jika niatnya bukan untuk suami.

Kedua, wanita yang tidak mau makan dan suka mengurung diri sendirian.

Dengan kata lain, ia type penyedih. Bagaimana keluarga bisa sakinah mawaddah wa rahmah kalau sang istri suka berbuat demikian?

Asy Syaddaqah: adalah type wanita yang suka nyinyir dan banyak bicara.

Hampir setiap hal dikomentari dan komentarnya bukanlah komentar yang bermanfaat. Ada hal yang wajar saja dikomentari negatif apalagi jika ada kesalahan. Menikahi wanita type ini, sulit bagi suami menemukan kedamaian karena semua sikapnya akan menjadi sasaran komentar nyinyir sang istri.

Semoga sahabat yang belum menikah dihindarkan Allah dari calon istri dengan type seperti di atas. Dan semoga mendapatkan jodoh yang SHALIHAH sehingga terwujud keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Aamiin...

*Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali.

Jumat, 06 Mei 2016

MEMBELA TANAH AIR

CAK SAID RIDWAN
.
Satu lagi figur Kiyai Muda Lirboyo menulis  Kitab tentang CintaTanah Air
( Alumni Lirboyo & Alumni Rubath Tarim Hbib Salim Assathiri Yaman )
_______

Zunus,NU Online| Kamis, 05 Mei 2016 11:00

Tradisi tulis-menulis di kalangan ulama Nusantara telah berlangsung sejak lama.

Berbagai disiplin ilmu telah dihasilkan dalam berbagai bahasa; (Arab, Melayu, Jawa, Indonesia).
Bahkan beberapa di antaranya menjadi rujukan penting bagi khazanah keilmuan dan dikaji di beberapa univesitas kenamaan. Sebut saja misalnya,Sirajut Thalibin ala Syarhi Minhajut Thalibinkarya Syeikh Ihsan Jampes. Kitab itu pernah menjadi “muqarrar” alias buku ajar di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.  Belakangan, tradisi tulis-menulis di kalangan ulama Nusantara secara kuantitas mengalami penurunan. Kiai-kiaiyang produktif menulis kian langka.

Terakhir, kiai yang cukup produktif menulis adalah Almagfurlah Kiai Sahal Mahfudz. Ia telah menghasilkan puluhan karya dalam bidang ushul fiqih. Kiai lain di era ini yang juga lumayan produktif menulis adalah Kiai Yasin Asmuni, PetukKediri.

Kabar menggembirakan datang dari Pesantren Lirboyo Kediri. Salah satu kiai mudanya belum lama ini menulis buku dalam bahasa Arab berjudul,ad-Difa’ ‘anil Wathan min Ahammil Wajibat ‘Ala Kulli Wahidin Minna(Membela Tanah Air Salah Satu Kewajiban Individual Paling Utama).  Kitab ini ditulis oleh Kiai Muhammad Said Ridlwan, putra Kiai Ridlwan sekaligus keponakan Almaghrfurlah Kiai Idris Marzuqi Lirboyo.

Buku dengan ketebalan relatif tipis ini (24 halaman) menjelaskan tentang urgensi membela tanah air dalam perspektif Islam sekaligus mengkritik pendapat sebagian orang yang meyakinisebaliknya. Sebagaimana diakui penulisnya, buku ini berisi kumpulan dan nukilan pendapat para ulama.

Pendekatan yang dipakai dalam membangun argumentasi kewajiban membela negara adalah kaidah;lil wasailhukmul maqashid.Kitab ini terdiri dari tiga bab. Bab pertama menjelaskan tentang kebutuhanpersatuan umat. Pada bab ini, penulis merujuk bagaimana sikap nabi dalam menjaga persaudaraan antara kaum Muhajirin dan kaum Anshor, serta membuat kesepakatan-kesepakatan umum antara umat Islam, Yahudi, dan kaum Musyrik Madinah.Pada bab kedua, penulis memaparkan hakikat membela tanah air.

Terlebih dalam konteks Indonesia. Said Ridlwan mengatakan bahwa mencintai tanah air Indonesia dan berkiprah dalam membangun negara sesuai dengan kadar kemampuan umat adalah kewajiban bagi setiap individu. (hlm.4-8)Terakhir,

Bab ketiga, penulis menjelaskan tentang batasan-batasan, asas, dan cara membela tanah air.
Membela tanah air secara garis besar memiliki dua tujuan utama; Pertama, membangun sikap keberagamaan manusia.

Kedua, membangun “wasilah” yang mengantarkan kepada tujuan yang pertama yang bisa dicapai dengan kerjasama dan gotong-royong antar sesama masyarakat.

Untuk mencapai kepada dua tujuan utama di atas setidaknya ada empat prinsip dasar.

1. Menguatkan persaudaran umat manusiaSebagaimana kita ketahui Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh terbaik dalam membangun peradaban umat manusia. Beliau berhasil membangun negara Madinah. Pada titik ini, kewajiban bagi kita semua adalah menjaga persatuan umat manusia tanpa memandang suku, agama, ras, tradisi dan bahasa.  Persatuan yang dimaksud di sini tidak hanya terbatas pada persaudaraan kemanusiaan dan kebangsaan. Melainkan juga mencakup aspek-aspek lainnya seperti; politik, sosial, ekonomi dan militer.

2. Menjaga perdamaian dan menciptakan kemaslahatan universal (Maqashid Syariah)Terciptanya perdamaian merupakan bentuk kenikmatan dan kebaikan yang tidak ternilai harganya. Kemaslahatan agama dan dunia tidak bisa digapai tanpa adanya perdamaian. Sebagaimana dikatakan Imam Al-Mawardi, bahwa syarat terciptanya kemaslahatan dunia adalah perdamaian umat manusia yang dapat mengantarkan ketentraman jiwa.Di samping itu, upaya perdamaian ini dapat dilakukan dengan menolak kelompok-kelompok baik dari dalam maupun luar yang melakukan tindak teror dan kekerasan.  Begitu juga menolak kelompok-kelompok takfiri yang melecehkan hak-hak hidup umat manusia. 

3. Konsisten dalam mewujudkan kebaikanSegenap rakyat wajib membantu pemerintah dalam mewujudkan kebaikan-kebaikan. Sebab, pemerintah bila tidak dibantu oleh rakyatnya tidak mungkin dapat mewujudkan perdamaian. Rakyat harus mendukung dan membantu pemerintah sesuai tugas,peran, dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing rakyat.

4. Menanam dan menumbuhkan sikap cinta tanah air kepada generasi mudaMeskipun cinta tanah air merupakan sesuatu yang bersifatjibily(watak), akan tetapi sikap ini harus ditanam dan ditumbuh-kembangkan kepada generasi muda bangsa Indonesia. 

Walhasil, kitab tipis dan ringan ini wajib dibaca oleh semua kalangan untuk menumbuhkan semangat cinta tanah air.Cinta Indonesia.

Data BukuJudul : ad-Difa’ ‘anil Wathan min Ahammil Wajibat ‘Ala Kulli Wahidin MinnaPenulis : Muhammad Said RidlwanPenerbit : Pesantren LirboyoTebal  : 24 Halaman

Peresensi Muhammad Idris Masudi, Santri di Pusat Studi dan Pengembangan Pesantren (PSPP) Ciputat.

Selasa, 03 Mei 2016

Pidato perpisahan

Pidato perpisahan sekolah dari adik kelas yang ditinggalkan

Pidato perpisahan sekolah dari adik kelas yang ditinggalkan

Marilah pertama-tama selaku insan yang beriman dan bertaqwa, tak henti-hentinya kita mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan YME, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini

Kakak kakak sekalian yang kami sayangi…

Selanjutnya, pada kesempatan ini, ijinkanlah saya mewakili siswa SMA Negeri Kata Ilmu kelas X dan kelas XI untuk menyampaikan kata kata perpisahan, kesan maupun pesan berkenaan dengan berakhirnya kegiatan studi kakak-kakak siswa kelas XII di SMA Negeri Kata Ilmu ini.

Rasanya habis untaian kata yang telah saya siapkan sebelumnya untuk saya sajikan dihadapan kakak-kakak sekalian yang akan meninggalkan kami semua untuk menuju ke tempat atau jenjang pendidikan yang baru. Dan sungguh berat rasanya kami menghadapi perpisahan ini.

Hari-hari berkumpul bersama, bercengkrama yang telah kita lalui selama di Sekolah ini rasanya begitu singkat dan alangkah bahagianya jika seandainya kita senantiasa dapat bergaul, dan bersama dalam kebersamaan untuk menuntut ilmu dalam alamamater yang sama ini, dan tentunya dibawah payung SMA Negeri Kata Ilmu yang kita cintai ini. Namun apalah daya, sebab waktu jualah yang memisahkan kita dan mengharuskan untuk mengakhiri semuanya, sebab tidak bisa kita pungkiri bahwa setiap ada pertemuan pasti akan ada perpisahan. Akan tetapi perpisahan ini hendaknya kita interpretasikan atau kita pahami dalam arti kata sebagai pisah raga dalam masa saja, namun hati kita tetaplah menyatu untuk selamanya.

Kakak kakak sekalian yang kami cintai…

Tentu tidak pernah bisa kita lupakan, masa – masa selama di sekolah ini yang kita lalui untuk bergaul dengan akrab dengan kakak sekalian, yang sekaligus juga telah banyak memberikan motoivasi, kontribusi dan juga pengalaman-pengalaman yang bermanfaat bagi kami selama dalam kebersamaan tersebut. Karena pada hakekatnya seorang kakak ialah seorang yang tidak ingin merugikan adik-adiknya dan senantiasa memberikan hal-hal yang berguna dan bermanfaat untuk kemajuannya kedepan. Maka dari itulah kami mengucapkan terima kasih itu semua.

Kakak kakak sekalian yang kami banggakan…

Kiranya selama ini didalam pergaulan dan kebersamaan. Kita tidak mampu melepas diri dari rasa salah dan khilaf. Untuk itu maafkanlah kami baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Dan atas kekhilafan yang talah diperbuat itu, anggaplah oleh kakak-kakak sekalian hal-hal biasa dalam pergaulan antara kakak dan adiknya. Dan mungkin sebaliknya, jika seandianya terdapat kesalahan kakak terhadap kami, adik-adikmu, semua terlebih dahulu kami maafkan.

Demikanlah yang dapat saya sampaikan, selamat jalan kakak-kakakku tercinta, selamat berpisah…untuk bersua kembali. Semoga Tuhan YME meridhai kita semua…

Bahasa arab

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

اَلْحَمْدُ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ ِباللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّأَتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَحْدِيْ اللهِ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَلشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلآَّ الله وَهْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ اَشْهَدُ أَنَّ مُحَمََّدًا عَبْدُهُ وَرُسُوْلُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمُ عَلَى مُحَمَّدُ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ:

اَلَْمُكَرَّمُ رَئِيْسُ الْمَدْرَسَةُالمكرّمحَضِرِيْنَ وَالْحَاضِرَاتِ رَحِمَكُمُ الله

اولا حيّ نشكر إلى الله تعالى الذي قد اعطانا نعما كثيرة حتى نستطيع نحتفل فى هذا مكان المبارك.

ايها الحاضرون والحاضرات!

نَحْنُ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَجِبَ عَلَيْنَا اَنْ نَحْفَظَ اْلأَماَنَةَ عَلَى اَحْسَنِ مَا يُحْكِنُ, حِفْظُ اْلأَمَانَةِ هُوَا صِفَةُ مِنَ الْمَلاَئِكَةِ المُقَرِّبِيْنَ وَصِفَةُ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ. وَكَذَالِكَ صِفَةُ حَاصَّةُ لِلْمُحْسِنِيْنِ المُتَّقِيْنَ. وَقَالَ تَعَالَى : “ان الله يأمركم ان تؤدّالأمنت الى اهلها“.

رَأَى المُضَوَّرُوْنَ اَنْ تِلْكَ َالأَيَةِ تَسْمَلُ كَثِيْرًا مِنْ قَوَاعِدِ سَرْعِيَّةٍ دِيْنِيَّةِ. وَ تِلْكَ الأَيَةَ تَدُلُّ عَلَى العَامَّةِ لِجَمِيْحِ المُكَلِّفِيْنَ اِمَّاالرِّا عَِى اِمَّاغَيْرَ رَاعِى. وَالْوَجِبَ عَلَى رَعِى اَنْ يَكُوْنَ دَافِعًا وَ عَادِلاً لِلْمَظْلُوْمِ وَيُبَيِّنُ حُقُوْقُةُ, وَهَذَا هِىَ الأَمَانَةُ.

ايها الحاضرون والحاضرات!

رُبَمَا كَفَيْتُ هُنَا كَلاَمِى وَاِنْ وَجَدْتُمْ مِنِّّى الْخَطَئَاتِ اَرْجُوْ اِلَيْكُمْ الْعَفْوَوَالْمَغْفِرَةَ. اَخِيْرًا

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.

Pidato bahasa arab

Pidato Bahasa Arab

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله رب العالمين، وبه نستعين على أمور الدنيا والدين، أشهد ان لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد ان محمد عبده ورسوله، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين، سيدنا ومولنا محمد وعلى آله واصحابه أجمعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. أما بعد
أيها الاساتيذ الفضلاء

وأيها الإخوان الكرماء
اولا، حمدا وشكرا إلى الله تعالى الذي قد أعطانا رحمة وبركاة وهداية حتى نجمعون في هذا المكان السعادة.
وثانيا، هيا بنا أن نصلي على سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم الذى قد أخرج الناس من الظلمات إلى النور.
وآخرا، أقول شكرا كثيرا إلى رائس الجلسة الذى قد أعطاني وقت ثمينا لأخطب بين يديكم أجمعين تحت الموضوع:
"فكرة الإسلام فى الإخوة البشرية"
إخواني المسلمون السعداء
قال الله تعالى فى كتابه الكريم، أعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمن الرحيم. يا أيها الناس إن خلقنكم من ذكر وأنثى وجعلنكم شعوبا وقبائل لتعارفوا إن أكرمكم عند الله أتقاكم.
كانت تعاليم الإسلام العالمية مذكورة فى هذه الاية. فاالإسلام يكره التفريقة فى الجنس والدرجة واللون والمكان.وقال الله تعالى فى القرآن الكريم "ولقد كرمنا بنى آدم"
وكذلك فقد أكد نبينا محمد صلى الله عليه وسلم على إيجاد المساوة والإتحاد بين الناس.وفضلا عن ذلك فقد أكد الله ورسوله محمد صلى الله عليه وسلم على تحقيق حقوق الجوارعلى الجار الأخر بدون النظر إلى أساس الدين والإعتبارات الأخرى، بل هناك احاديث أخرى تحثنا على ان نعامل الجار معاملة طيبة، وذلك يشمل الجوار غير المسلمين.
هذا التعليم الكريم ليس ألفاظا تقال بل عمل وتطبيق يقين، ولا شك أن نبينا محمدا صلى الله عليه وسلم قد اتجر مع الكافرين المعارضين له فى مكة على أساس سلمي
إخواني المحترمون !
وكذلك كان الرسول صلى الله عليه وسلم يحتفظ المعاملة الشخصية الطيبة مع اليهودي فى المدينة المنورة ولو كانوا يعارضون بعثته الكريمة. وقد زار الرسول صلى الله عليه وسلم بيوتهم وشاركهم فى الحزن والفرح. وفوق ذلك فقد حقق الرسول صلى الله عليه وسلم المعاملة التجارة مع بعضهم.
ونضرب لكم مثلا حكاية مشهورة عن سيدنا عمر بن الخطاب رضي الله عنه والأعمى العجوز.
فى يوم من الأيام رأى سيدنا عمر بن الخطاب رضي الله عنه شيخا أعمى امام بيت يتكفف الصدقة فقرع عاتقه بلطف وسأله: من أنت؟ أجاب الأعمى اليهودي الجزية والفقر والشيخوخة. فحمله سيدنا عمر بن الخطاب رضي الله عنه إلى بيته وأعطاه كل شيئ على قدر استطاعته لسد حاجته المستعجلة وفرجه وغيره من الذين عاشوا كعيشته من دفع الجزية وأمر أن أجرة محافظتهم وحمايتهم من بيت مال الدولة الإسلامية.
وباالإختصار، فالإسلام يرى البشرية كأخوة عظيمة. وتحت هذه الأخوة كان جميع الناس متساوين ولهم حق سواء فى الإحترام والإكرام كما أن لهم حقا فى المعاملة الطيبة والفرصة المتساوية.
إخواني السعداء !
الإسلام يحترم إحتراما فائقا التنوع فى لون الجلد واللسان والنسل والتجربة بل فى الإعتقاد.
وعلى أساس الأخوة البشرية فكان جميع الناس فى العالم اعضاء الأمة الواحدة أي الأمة الإسلامية.وعلى ذلك كانت الأمة الإسلامية مرطبتين برابطة الجنس العام والاهمية العامة. وعلى عكس ذلك يكره الإسلام كل محاولة تفرق هذه الرابطة إلى الفرق الكثيرة إما فى الإعتقاد وإما فى الشعبية.
لضيق الوقت فى إلقاء المسألة المهمة. فالآن أختتم خطبتي راجيا من الجميع تقوية هذه الأخوة. فاالعفو منكم وآخرا أقول لكم والسلام عليكم ورحمة الله وبركاتة"

Contoh Pidato Perpisahan Sekolah (Wakil siswa)

Contoh Pidato Perpisahan Sekolah (Wakil siswa)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

 الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ

(untuk memilih moqodimah pidato yang lainya bisa dilihat pada “ Contoh Pembukaan Pidato

                Hadirin sekalian yang berbahagia,

Setelah lapar ada kenyang, setelah haus ada kepuasan, setelah begadang ada tidur pulas, dan setelah sakit ada kesembuhan. Setiap yang hilang pasti ketemu, dalam kesesatan ada petunjuk, dalam kesulitan pasti ada kemudahan. Serta, setelah menghadapi berbagai bentuk ujian, maka pasti ada KELULUSAN. Begitu juga dalam kebersamaan pasti ada perpisahan menuju impian masing-masing.

Saya berdiri di sini mewakili kawan-kawan kelas X dan XI, merasa sangat percaya diri, memiliki kepala sekolah yang sangat kami sayangi. Merasa hebat sekali, menatap bapak dan ibu guru yang penuh abdi dalam mendidik dan mengasihi kami. Merasa damai sekali, mengingat perjuangan para karyawan membantu keperluan sekolah setiap hari. Merasa nyaman sekali merasakan kesejukan sekolah tercinta ini. Dan akhirnya, kami sangat merasa bangga dan bahagia dapat mengenal kakak-kakak kelas III, yang kini tampak raut wajah harap-harap cemas menanti eksekusi. Walau demikian, dalam sanubari yang penuh dengan keyakinan ini, kami sampaikan selamat atas keberhasilan kakak-kakak menempuh pendidikan selama kurang lebih tiga tahun di SMA 1 Kota Mungkid tercinta ini.

Allah swt berfirman: “Dan, Dia telah mengajarkan apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah itu sangat besar”. (QS. An Nisa:113).

Kebodohan merupakan tanda kematian jiwa. Sebaliknya, ilmu adalah cahaya bagi hati nurani, kehidupan bagi ruh, dan bahan bakar bagi tabiat. Kebahagiaan, kedamaian, dan ketentraman hati senantiasa berawal dari ilmu pengetahuan. Itu terjadi karena ilmu mampu menembus yang samar, menemukan sesuatu  yang hilang, dan menyingkap yang tersembunyi. Selain itu, naluri dari jiwa manusia itu ingin mengetahui hal-hal yang baru dan mengungkap sesuatu yang menarik. Segala ilmu hanya milik Allah swt. Kita hanya dituntut untuk mencarinya lalu mengamalkannya sesuai dengan syariat yang telah ditentukan. Perintah al Qur’an untuk membaca merupakan salah satu bukti pentingnya suatu pengetauan. Kata-kata membaca bukan hanya membaca buku pelajaran atau pengetahuan, akan tetapi membaca setiap peristiwa yang kita hadapi dengan sistematis. Sehingga dengan membaca tersebut melatih kita untuk tidak mempunyai sifat buru-buru dalam mengambil setiap keputusan. Maka tidak heran bila menuntut ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang diwajibkan. Dimanapaun kita berada, kita dihadapkan pada pengetahuan. Seandainya sebelumnya kita mengetahui bahwa yang namanya mobil itu mempunyai roda empat, tapi mengapa ada mobil beroda tiga, alias bajak. Mengapa demikian?karena ilmu pengetahuan telah kita dapatkan bahwa yang beroda tiga bukanlah mobil pada umumnya. Di masyarakat ada pendidikan yang dinamakan pendidikan non formal, dalam keluarga ada pendidikan yang dinamakan pendidikan informal, dan kita di sekolah ini diberikan pendidikan yang disebut sebagai pendidikan formal. Belajar di sekolah sangatlah menyenangkan. Begitu sistematis, menarik, banyak teman, banyak orang tua, banyak kegiatan, dan yang paling indah adalah ilmu pengetahuan yang bisa kita dapatkan, baik ilmu murni maupun terapan. Kita harus percaya bahwa ilmu itu sangat bermanfaat. Tinggal apakah kita akan menggunakannya secara baik atau tidak. Contohnya, Guru matematika memberikan manfaat ketika kita berjualan, memanage uang, dll. Guru biologi memberikan manfaat dalam menjaga kesehatan. Guru agama bermanfaat dalam menentukan sikap. Guru kesenian memberikan manfaat berkreativitas. Guru geografi bermanfaat dalam bidang pertanian. Guru ekonomi bermanfaat dalam system keuangan. Guru sosiologi mengajarkan tentang bagaimana kita hidup bermasyarakat. Dan guru-guru lainnya. Semua itu merupakan sesuatu yang dapat kita ambil manfaat untuk membantu kita dalam mengarungi berbagai keperluan.

Perjalanan jauh yang akan kakak-kakak tempuh setelah lulus dari sekolah ini masihlah panjang. karena bukan berarti setelah lulus dari sini masalah akan selesai, tapi lebih dari itu, masalah akan senantiasa membayangi. Baik itu besar atau kecil, yang pasti kita harus mengahadapinya dengan kesadaran diri. Yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, semoga dapat menyesuaikan menjadi mahasiswa. Yang ingin bekerja, semoga dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja. Yang ingin les, semoga dapat menyesuaikan dengan apa yang disenanginya. Dan semoga apapun yang akan dilakukan setelah dari SMA ini, kakak-kakak bisa menyesuaikan dengannya.

Kakak-kakak yang baik hati dan tidak sombong. Perjalanan kita dimulai ketika kita sama-sama melihat gerbang sekolah ini. Gerbang yang di dalamnya tampak berbagai macam kegiatan yang menarik dan menyenangkan. Walaupun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa di antara kita semua pernah melakukan sesuatu yang kurang berkenan di hati kakak semua. Baik itu yang kami sengaja maupun yang tidak kami sengaja. Oleh karena itu, kami memohon maaf atas segala sesuatu yang tidak berkenan dan tidak pantas untuk kami lakukan selama ini. Dan terima kasih atas bimbingan kakak semua dalam berbagai kegiatan yang membuat kami mengenal sekolah ini dengan lebih baik. Akhirnya, marilah kita semua senantiasa menjaga nama baik almamater SMA 1 Kota Mungkid dimanapun kita berada. Kita harus bangga pada sekolah ini. Sehingga apa bila nanti kakak-kakak mempunyai sesuatu yang baik untuk sekolah ini, maka hal tersebut kemungkinan besar dapat dipertimbangkan sesuai dengan ketentuan dan keadaan yang ada.

Kami semua di sini mendoakan agar dalam perjalanan karir berikutnya mendapat kemudahan dan jauh dari kerusakan. Siapa saja di antara kita yang berhasil nantinya, maka kita harus membantu mereka yang belum berhsil, agar kekeluargaan kita terjaga hingga saatnya tiba.

Mungkin hanya ini yang dapat kami sampaikan mewakili semua siswa kelas X dan XI. Sekali lagi kami ucapkan selamat menempuh perajalanan baru, tetap semangat mencapai cita-cita, dan jangan pernah lupa untuk berdoa dan rendah hati. Semoga Allah swt, selalu bersamamu mengiringi langkah perjalananmu, mencapai impian. Terima kasih, dari pribadi saya moho maaf atas kesalahan dalam penyampaian, terima kasih atas perhatian hadirin.

Wassalamu’alaikum wr wb

(ADA KISAH DI BALIK FITNAH).

I LOVE YOU, GUS DUR

(ADA KISAH DI BALIK FITNAH).

Adalah Edy Yurnaedi almarhum. Suatu siang, pada 1987, wartawan Majalah Amanah itu bergegas masuk ke ruang redaksi di Jalan Kramat VI Jakarta. Dengan wajah gembira dia meminta beberapa redaktur, di antaranya saya, mendengarkan laporannya. Dia baru selesai mewancarai KH Abdurrahman Wahid di Kantor PBNU. Topik wawancaranya adalah pluralitas internal umat Islam Indonesia.
Maka rekaman wawancara pun diputar. Intinya, Gus Dur mengatakan, kemajemukan di dalam masyarakat muslim di Indonesia sudah menjadi kenyataan sejak berabad lalu. Meskipun sebagian besar umat Islam Indonesia menganut Mazhab Syafi’i namun ada juga yang mengambil mazhab lain. Bahkan penganut Islam Syi’ah, Ahmadiyah, abangan pun ada. Menurut Gus Dur tingkat penghayatan umat pun amat bervariasi dari yang hanya berkhitan dan bersyahadat waktu menikah sampai yang bertingkat kiai. Namun, ujar Gus Dur kemajemukan itu harus tetap terikat dalam ukhuwah islamiyah atau ikatan persaudaraan Islam. Artinya, sesama umat Islam yang berbeda aliran maupun tingkatan pemahaman seharusnya saling menyambung rasa saling hormat.
Gus Dur sangat tidak suka terhadap istilah Islam KTP atau Islam abangan. Baginya, semua orang yang sudah bersyahadat dan berkelakuan baik ya muslim. Mereka yang ketika bertamu masih memberi salam dengan ucapan kula nuwun (Jawa), punten (Sunda) atau selamat pagi, ya muslim karena syahadatnya.
” Kalau begitu Gus, ucapan assalamu alaikum bisa diganti dengan selamat pagi?” tanya Edy Yurnaedi.
” Ya bagaimana kalau petani atau orang-orang lugu itu bisanya bilang kula nuwun, punten atau selamat pagi? Mereka kan belum terbiasa mengucapkan kalimat dalam bahasa Arab kayak kamu?”
Itulah inti pendapat Gus Dur dalam wawancara dengan Edy Yurnaedi. Edy mengusulkan wawancara itu dimuat dalam Majalah Amanah edisi depan dengan penekanan bahwa Gus Dur menganjurkan mengganti assalamu alaikum dengan selamat pagi. Alasannya cukup konyol. Menurut Edy, Majalah Amanah yang kala itu baru berumur satu tahun harus membuat gebrakan dalam rangka menarik perhatian pasar. ” Kan nanti Gus Dur akan membantah. Dan bantahan itu kita muat pada edisi berikut. Nah, jadi malah ramai kan? Ini cuma taktik pasar kok,” Edy ngotot.
Drs H Kafrawi Ridwan MA yang waktu itu jadi pemimpin redaksi lebih suka mengambil sikap momong kepada yang muda. Maka usul Edy ditawarkan kepada rapat. Tentu ada yang pro dan kontra. Celakanya lebih banyak yang pro. Mereka beralasan seperti Edy, cuma taktik pemasaran, dan Gus Dur mereka yakini akan membantah.
Dan terbitlah edisi assalamu alaikum itu. Benar saja, masyarakat riuh. Gus Dur menuai kecaman. Oplah majalah terdongkrak. Dan Edy melanjutkan aksinya dengan mewawancarai kembali Gus Dur. Diharapkan Gus Dur akan membantah bahwa dia telah menganjurkan mengganti assalamu alaikum dengan selamat pagi. Tapi Edy amat terkejut ketika Gus Dur dengan enteng menjawab, buat apa membantah. ” Biarin, gitu aja kok repot.”
Edy pulang ke kantor dengan wajah lesu. Oleh pemimpin redaksi dia dianggap telah gagal menyukseskan strategi pemasaran. Memang, oplah naik tetapi makan korban berupa terjadinya fitnah di tengah masyarakat. Secara pribadi saya pernah minta Gus Dur berbuat sesuatu untuk menghentikan fitnah yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Tapi dasar Gus Dur. Dia tetap pada pendirian akan membiarkan fitnah itu berhenti sendiri.
Sayang fitnah itu ternyata berumur panjang. Setelah Gus Dur wafat kemarin masih terdengar suara penyiar yang mengatakan Gus Dur pernah ingin mengganti assalamu alaikum dengan selamat pagi. Maafkan kami para wartawan dan redaksi Majalah Amanah yang telah bermain api yang ternyata membakar kami sendiri. Gus Dur sendiri tetap berjiwa besar, tetap bersahabat, meskipun banyak yang terpaksa salah faham. Gus Dur tidak pernah mengusulkan mengganti assalamu alaikum dengan selamat pagi. Untuk hal ini saya akan menjadi saksi bagi Gus Dur.
Dia, dengan kebesaran jiwa hanya ingin mengajak siapa pun untuk menghargai sesama muslim yang bisanya mengucap salam dengan kula nuwun, punten, atau selamat pagi. Ini adalah sikap dasar Gus Dur yang menyintai semua muslim dari yang hanya bermodal khitan sampai yang bergelar kyai. Bahkan ukhuwwah basyariyah (persaudaraan kemanusiaan) yang berkembang dari iman membuat Gus Dur memiliki rasa cinta kepada siapa saja, tak pandang ras, agama, maupun status sosial. Sugeng tindak, Gus, insya Allah kula ndherek.

Kritikan almarhum kh ali mustafa yaqub terhadap pangkal besar wahaby yang bernama syekh albani"

📚Sekedar Kutipan
➰〰〰➰03

"Kritikan almarhum kh ali mustafa yaqub terhadap pangkal besar wahaby yang bernama syekh albani"
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂

Dalam salah satu bukunya yang berjudul “Hadits-Hadits Palsu Seputar Ramadhan”, KH. Ali Mustafa Yaqub melontarkan kritikan-kritikannya kepada Syaikh al-Albani, seorang ulama kebanggan Salafi-Wahabi. Diantara kritikannya adalah:
1) Pada halaman 133, beliau menulis: “Maka, tidak heran apabila ahli hadits dari Maroko Syaikh Abdullah al-Ghumari menyatakan bahwa al-Albani tidak dapat dipertanggungjawabkan dalam menetapkan nilai hadits, baik shahih ataupun dha’if.”
2) Masih pada halaman 133, beliau menulis: “Tidak mengherankan pula apabila Syaikh Muhammad Yasin al-Faddani, ulama Saudi Arabia keturunan Sumatera Barat Indonesia mengatakan: “Al-Albani adalah sesat dan menyesatkan.”
3) Pada halaman 135 beliau menulis: “Ungkapan ini kongkritnya adalah al-Albani seorang yang bodoh.”
KH. Ali Mustafa Yaqub selain merujuk pendapatnya pada ulama pakar hadits kaliber dunia seperti as-Sayyid Abdullah al-Ghumari dan Syaikh Yasin al-Faddani, dalam bukunya tersebut beliau juga merujuk pada al-Habib Hasan Assegaf, Syaikh Abdullah al-Harari al-Habasyi dan pakar hadits lainnya yang tidak diragukan lagi keilmuannya.

Prof. KH. Ali Mustafa Ya’qub, M.A., masih Dalam bukunya yang berjudul Hadis-Hadis Palsu Seputar Ramadhan, dia menulis sub-sub judul: “Arogansi al-Albani”, “(al-Albani) Mendaifkan Hadis-hadis (Sahih) Imam al-Bukhari dan Muslim”, “(al-Albani) Mbulet dan Ngambang”, “(al-Albani) Menentang ijma’ Ulama”.
Dia juga mengatakan, “Kami sungguh tidak mengerti sikap al-Albani ini, apakah memang dia itu tidak mengerti ilmu hadis, seperti yang dituduh oleh ramai ulama kepadanya atau dia itu membuat kaedah-kaedah sendiri untuk mendaifkan atau mensahihkan hadis di luar kaedah-kaedah yang telah baku dan disepakati para ulama dalam disiplin ilmu hadis. Sekali lagi, kami tidak mengerti. Yang jelas al-Albani memang mendaifkan hadis-hadis yang telah disepakati kesahihannya oleh para ulama, seperti hadis-hadis riwayat Imam al-Bukhari dan Imam Muslim dan mensahihkan hadis-hadis yang oleh para ulama dinilai sebagai hadis-hadis yang daif.”
Pada halaman 125 dari bukunya itu Mustafa Yaqub mengatakan, “Al-Albani akhirnya benar-benar memetik apa yang dia harapkan. Dia dihentam beramai-ramai oleh para ulama, dari Syria, Lebanon, Saudi Arabia, Morroco, India danlain-lain. Maka, menurut catatan kami, sekurang-kurangnya ada 17 buku yang membantah al-Albani tentang fatwa dan pendapat-pendapatnya.”
Wahai saudaraku para pembaca yang budiman, kalau kita halusi, penolakan-penolakan para ulama dari berbagai-bagai mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali) yang mengkritik kesalahan dan kesesatan ulama Wahabi khususnya Syaikh Albani ini, maka kita akan bertanya diri sendiri: apakah boleh beliau ini dikatakan sebagai Imamu al-Muhaddisin (Imamnya Para Ahli Hadis) pada zaman sekarang ini, sebagaimana yang digelar oleh sebahagian golongan salafi Wahabi? Memang ada ulama-ulamayangmemuji Syaikh al-Albani, tetapi semua ulama yang memujinya tidak lain adalah ulama yang semazhab atau sejalan dengan golongan salafi Wahabi.

➰〰➰〰❤〰➰〰➰
Dikutip dr Tulisan Gus.Muntaqo Shaghier, Pamekasan