Sabtu, 23 Juli 2016

KARTU KONTROL SISWA

PEMERINTAH KABUPATEN BENNGKULU UTARA

DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

SMP NEGERI 2 ARGAMAKMUR

Jln. Ratu samban 12 lubuk Saung argamakmur 38617

 

 

NAMA   :

KELAS :

KARTU KONTROL SISWA

NO

Uraian Pelanggaran

Skors

Paraf

Siswa

Wali Kls

1

Tidak lengkap pakaian sekolah (atribut,sepatu,kaos kaki,singlet,rok dalam)

  

2

Tidak melaksanakan tugas piket

  

3

Terlambat datang kesekolah

  

4

Berkuku panjang laki – laki dan perempuan

  

5

Makan didalam kelas

  

6

Berada di luar kelas setelah bel masuk

  

7

Rambut panjang tidak dijalin bagi siswi

  

8

Mengecet rambut

  

9

Tidak hadir kesekolah tanpa keterangan /alpa 1 hari

  

10

Tidak hadir kesekolah tanpa keterangan /alpa 2 hari

  

11

Tidak hadir kesekolah tanpa keterangan /alpa 3 hari

  

12

Tidak hadir kesekolah tanpa keterangan /alpa lebih dari 3 hari

  

13

Membawa atau memakai perhiasan yang berlebihan

  

14

Baju dikeluarkan

  

15

Tidak berseragam olahraga pada waktu jam olahraga dan hari jum’at

  

16

Membuang sampah pada sembarang tempat

  

17

Berbicara tidak sopan pada guru dan teman

  

18

Berbuat keributan disekolah atau lingkungan sekolah

  

19

Menggangu teman yang sedang belajar

  

20

Tidak mengikuti upacara bendera tanpa alsan apapun

  

21

Tidak mengikuti senam pagi tanpa alasan apapun

  

22

Mencontek hasil kerja teman selama ujian berlangsung

  

23

Pihak sekolah mendengar informasi dari masyarakt tentang perlakuan siswa yang tidak benar diluar lingkungan sekolah

  

24

Mebawa buku cerita yang tidak berhubungan dengan pelajaran

  

25

Membawa kaset  ,VCD,dan sejenisnya dilarang

  

26

Membawa senjata tajam dan sejenisnya

  

27

Merokok atau membawa rokok kesekolah

  

28

Merusak sarana dan prasarana sekolah

  

29

Merusak taman dan kebun sekolah

  

30

Melakukan tidakan pidana baik disekolah maupun diluar sekolah

  

31

Melakukan tindakan Asusila disekolah maupun diluar sekolah

  

32

Terlibat penyalahgunaan obat terlarang/narkoba

  

33

Pelanggaran Lain

  

JUMLAH

  

 

SANKSI – SANKSI PELANGGARAN

 

Apabila Point ( Skor ) pelanggaran setiap siswa berjumlah :

10 Dilakukan pemanggilan oleh wali kelas

20 Dilakukan Pemanggilan  dan pembinaan oleh Wali Kelas dan Pembinna Osis

30 Pemanggilan Orang tua Atau Wali murid

35 Pemanggilan Orang tua ke dua kali dan penskoran siswa

50 Dikeluarkan dari sekolah.

 

 

Ketua Komite

Ketua Komite

Drs.Saiful Amri.

Jumat, 22 Juli 2016

SUSUNAN ACARA UPACARA BENDERA

SUSUNAN ACARA UPACARA BENDERA

Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih Senin _________ segera dimulai.

1.     Masing-masing pemimpin barisan menyiapkan barisannya.

2.     Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara, peserta disiapkan.

3.     Penghormatan peserta upacara kepada pemimpin upara dipimpin oleh pemimpin barisan

4.     Laporan setiap pemimpin barisan kepada pemimpin upacara.

5.     Pembina upacara memasuki lapangan upacara.

6.     Penghormatan peserta upacara kepada pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara.

7.     Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara siap dimulai.

8.     Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya.

9.     Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara.

10.                        Pembacaan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

11.                        Pembacaan teks Pancasila, diikuti oleh seluruh peserta upacara.

12.                        Amanat pembina upacara, peserta upacara diistirahatkan.

13.                        Pembacaan doa.

14.                        Laporan pemimpin upacara kepada pembina upcara bahwa upacara telah selesai dilaksanakan.

15.                        Penghormatan kepada pembina upacara dimpimpin oleh pemimpin upacara.

16.                        Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara.

17.                        Penghormatan kepada pemimpin upacara dipimpin oleh pemimpin barisan

18.                        Pengumuman-pengumuman.

19.                        Upacara selesai, barisan dibubarkan oleh pemimpin upacara

Kamis, 21 Juli 2016

Garis keturunan Nabi/Rasul


Garis keturunan Nabi/Rasul

Sejarah 25 Nabi/Rasul
1. ADAM as
Nama : Adam As.
Usia : 930 tahun
Periode sejarah :5872 – 4942 SM
Tempat turunnya di bumi : India, ada yang berpendapat di Jazirah Arab
Jumlah keturunannya (anak) : 40 (laki-laki dan perempuan)
Tempat wafat : India, ada yang berpendapat di Mekah
Di dalam Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 25 kali


2. IDRIS as
Nama : Idris bin Yarid, nama aslinya Akhnukh, nama Ibunya Asyut
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as
Usia : 345 tahun
Periode sejarah :4533 – 4188 SM
Tempat diutus (lokasi) : Irak Kuno (Babylon, Babilonia) dan Mesir (Memphis)
Tempat wafat : Allah mengangkatnya ke langit
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 2 kali

3. NUH as
Nama : Nuh bin Lamak
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as
Usia : 950 tahun
Periode sejarah : 3993 – 3043 SM
Tempat diutus (lokasi) : Selatan Irak
Jumlah keturunannya (anak) : 4 putra (Sam, Ham, Yafits dan Kan’an)
Tempat wafat : Mekah al-Mukarramah
Sebutan kaumnya : Kaum Nuh
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 43 kali

4. HUD (Huud) as
Nama : Hud bin Abdullah
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ ‘Aush (‘Uks) ⇒ ‘Ad ⇒ al-
Khulud ⇒ Rabah ⇒ Abdullah ⇒ Hud as
Usia : 130 tahun
Periode sejarah : 2450 – 2320 SM
Tempat diutus (lokasi) : Al-Ahqaf (lokasinya antara Yaman dan Oman)
Jumlah keturunannya (anak) : –
Tempat wafat : Bagian Timur Hadramaut (Yaman)
Sebutan kaumnya : Kaum ‘Ad
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 7 kali

5. SALEH (Shalih/Shaleh/Sholeh) as
Nama : Shalih bin Ubaid
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ Amir ⇒ Tsamud ⇒ Hadzir ⇒ Ubaid ⇒ Masah ⇒ Asif ⇒ Ubaid ⇒ Shalih as
Usia : 70 tahun
Periode sejarah : 2150 – 2080 SM
Tempat diutus (lokasi) : Daerah al-Hijr (Mada’in Salih, antara Madinah dan Syria)
Jumlah keturunannya (anak) : –
Tempat wafat : Mekah al-Mukarramah
Sebutan kaumnya : Kaum Tsamud
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 10 kali

6. IBRAHIM as
Nama : Ibrahim bin Azar
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as
Usia : 175 tahun
Periode sejarah :1997 – 1822 SM
Tempat diutus (lokasi) : Ur di daerah selatan Babylon (Irak)
Jumlah keturunannya (anak) :13 anak (termasuk Nabi Ismail as & Nabi Ishaq as)
Tempat wafat : Al-Khalil (Hebron, Palestina/Israel)
Sebutan kaumnya : Bangsa Kaldan
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 69 kali

7. LUTH as
Nama : Luth bin Haran
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Haran ⇒ Luth as
Usia : 80 tahun
Periode sejarah :1950 – 1870 SM
Tempat diutus (lokasi) : Sodom dan Amurah (Laut Mati atau Danau Luth)
Jumlah keturunannya (anak) : 2 putri (Ratsiya dan Za’rita)
Tempat wafat : Desa Shafrah di Syam (Syria)
Sebutan kaumnya : Kaum Luth
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 27 kali

8. ISMAIL as
Nama : Ismail bin Ibrahim
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ismail as
Usia : 137 tahun
Periode sejarah : 1911 – 1774 SM
Tempat diutus (lokasi) : Mekah al-Mukarramah
Jumlah keturunannya (anak) : 12 anak
Tempat wafat : Mekah al-Mukarramah
Sebutan kaumnya : Amaliq dan Kabilah Yaman
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 12 kali

9. ISHAQ (Ishak) as
Nama : Ishaq (Ishak) bin Ibrahim
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as
Usia : 180 tahun
Periode sejarah : 1897 – 1717 SM
Tempat diutus (lokasi) : Kota al-Khalil (Hebron) di daerah Kan’an (Kana’an)
Jumlah keturunannya (anak): 2 anak (termasuk Nabi Ya’qub as/Israil)
Tempat wafat : Al-Khalil (Hebron)
Sebutan kaumnya : Bangsa Kan’an
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 17 kali

10. YA’QUB (Yakub/Israel/Israil) as
Nama : Ya’qub (Yakub/Israel) bin Ishaq (Ishak),
Garis Keturunan Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Ya’qub as
Usia : 147 tahun
Periode sejarah :1837 – 1690 SM
Tempat diutus (lokasi) : Syam (Syria/Siria)
Jumlah keturunannya (anak) : 12 anak laki-laki (Rubin, Simeon, Lewi, Yahuda, Dan, Naftali, Gad, Asyir, Isakhar, Zebulaon, Yusuf, dan Benyamin) dan 2 anak perempuan (Dina dan Yathirah)
Tempat wafat : Al-Khalil (Hebron), Palestina
Sebutan kaumnya : Bangsa Kan’an
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 18 kali

11. YUSUF as
Nama : Yusuf bin Ya’qub (Yusuf bin Yakub)
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Ya’qub as ⇒ Yusuf as
Usia : 110 tahun
Periode sejarah : 1745 – 1635 SM
Tempat diutus (lokasi) : Mesir
Jumlah keturunannya (anak) : 3 anak (2 laki-laki, 1 perempuan)
Tempat wafat : Nablus
Sebutan kaumnya : Heksos dan Bani Israil
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 58 kali

12. SYU’AIB (Syuaib) as
Nama : Syu’aib (Syuaib) bin Mikail
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Madyan ⇒ Yasyjur ⇒ Mikail ⇒ Syu’aib as
Usia : 110 tahun
Periode sejarah :1600 – 1490 SM
Tempat diutus (lokasi) : Madyan (di pesisir Laut Merah di tenggara Gunung Sinai)
Jumlah keturunannya (anak) : 2 anak perempuan
Tempat wafat :Yordania
Sebutan kaumnya : Madyan dan Ashhabul Aikah
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 11 kali

13. AYUB (Ayyub) as
Nama : Ayub (Ayyub) bin Amush
Garis Keturunan Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ al-‘Aish ⇒ Rum ⇒ Tawakh ⇒ Amush ⇒ Ayub as
Usia : 120 tahun
Periode sejarah :1540 – 1420 SM
Tempat diutus (lokasi) : Dataran Hauran
Jumlah keturunannya (anak) : 26 anak
Tempat wafat : Dataran Hauran
Sebutan kaumnya : Bangsa Arami dan Amori, di daerah Syria dan Yordania
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 4 kali

14. DZULKIFLI (Zulkifli) as
Nama : Dzulkifli (Zulkifli) bin Ayub, nama aslinya Bisyr (Basyar)
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ al-‘Aish ⇒ Rum ⇒ Tawakh ⇒ Amush ⇒ Ayub as ⇒ Dzulkifli as
Usia : 75 tahun
Periode sejarah : 1500 – 1425 SM
Tempat diutus (lokasi) : Damaskus dan sekitarnya
Jumlah keturunannya (anak) : –
Tempat wafat : Damaskus
Sebutan kaumnya : Bangsa Arami dan Amori (Kaum Rom), di daerah Syria dan Yordania
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 2 kali

15. MUSA as
Nama : Musa bin Imran

Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Ya’qub as ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Musa as
Ibunya

bernama:

Yukabad (riwayat lain menyebutkan: Yuhanaz Bilzal)
Usia : 120 tahun
Periode sejarah : 1527 – 1407 SM
Tempat diutus (lokasi) : Sinai di Mesir
Jumlah keturunannya (anak) : 2 anak ( Azir dan Jarsyun), dari istrinya yang bernama Shafura (binti Nabi Syu’aib as)
Tempat wafat : Gunung Nebu (Bukit Nabu’) di Jordania (sekarang)
Sebutan kaumnya : Bani Israil dan Fir’aun (gelar raja Mesir)
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 136 kali

16. HARUN as
Nama : Harun bin Imran, istrinya bernama Ayariha
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Ya’qub as ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Harun as
Usia : 123 tahun
Periode sejarah : 1531 – 1408 SM
Tempat diutus (lokasi) : Sinai di Mesir
Jumlah keturunannya (anak) : –
Tempat wafat : Gunung Nebu (Bukit Nabu’) di Jordania (sekarang)
Sebutan kaumnya : Bani Israil dan Fir’aun (gelar raja Mesir)
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 20 kali

17. DAUD (Dawud) as
Nama : Daud (Dawud, David) bin Isya
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud as
Usia : 100 tahun
Periode sejarah : 1063 – 963 SM
Tempat diutus (lokasi) : Palestina (dan Israil)
Keturunannya (anaknya) : Sulaiman (Sulaeman)
Tempat wafat : Baitul Maqdis (Yerusalem)
Sebutan kaumnya : Bani Israil
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 18 kali

18. SULAIMAN (Sulaeman) as
Nama : Sulaiman (Sulaeman, Sulayman) bin Daud (Dawud)
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud as ⇒ Sulaiman as
Usia : 66 tahun
Periode sejarah : 989 – 923 SM
Tempat diutus (lokasi) : Palestina (dan Israil)
Keturunannya (anaknya) : Rahab’an (Ruhba’am/Rehabeam)
Tempat wafat : Baitul Maqdis (Yerusalem)
Sebutan kaumnya : Bani Israil
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 21 kali

19. ILYAS as
Nama : Ilyas bin Yasin
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Ya’qub as ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Harun as ⇒ Alzar ⇒ Fanhash ⇒ Yasin ⇒ Ilyas as
Usia : 60 tahun
Periode sejarah : 910 – 850 SM
Tempat diutus (lokasi) : Ba’labak (daerah di Lebanon)
Jumlah keturunannya (anak) : –
Tempat wafat : Diangkat Allah ke langit
Sebutan kaumnya : Bangsa Fenisia
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 4 kali

20. ILYASA’ as
Nama : Ilyasa’ bin Akhthub
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Ya’qub as ⇒ Yusuf as ⇒ Ifrayim ⇒ Syutlim ⇒ Akhthub ⇒ Ilyasa’ as
Usia : 90 tahun
Periode sejarah : 885 – 795 SM
Tempat diutus (lokasi) : Jaubar, Damaskus
Jumlah keturunannya (anak) : –
Tempat wafat : Palestina
Sebutan kaumnya : Bangsa Arami dan Bani Israil
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 2 kali

21. YUNUS (Yunan/ Dzan nun) as
Nama : Yunus (Yunan) bin Matta binti Abumatta, Matta adalah nama Ibunya ( catatan : Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya, kecuali Yunus dan Isa)
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Ya’qub as ⇒ Yusuf as ⇒ Bunyamin ⇒ Abumatta ⇒ Matta ⇒ Yunus as
Usia : 70 tahun
Periode sejarah : 820 – 750 SM
Tempat diutus (lokasi) : Ninawa, Irak
Jumlah keturunannya (anak) : –
Tempat wafat : Ninawa, Irak
Sebutan kaumnya : Bangsa Asyiria, di utara Irak
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 5 kali

22. ZAKARIA (Zakariya) as
Nama : Zakaria (Zakariya) bin Dan
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud as ⇒ Sulaiman as ⇒ Rahab’am ⇒ Aynaman ⇒ Yahfayath ⇒ Syalum ⇒ Nahur ⇒ Bal’athah ⇒ Barkhiya ⇒ Shiddiqah ⇒ Muslim ⇒ Sulaiman ⇒ Daud ⇒ Hasyban ⇒ Shaduq ⇒ Muslim ⇒ Dan ⇒ Zakaria as
Usia :122 tahun
Periode sejarah : 91 SM – 31 M
Tempat diutus (lokasi) : Palestina
Jumlah keturunannya (anaknya) : 1 anak
Tempat wafat :Halab (Aleppo)
Sebutan kaumnya : Bani Israil
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 12 kali

23. YAHYA as
Nama : Yahya bin Zakaria
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud as ⇒ Sulaiman as ⇒ Rahab’am ⇒ Aynaman ⇒ Yahfayath ⇒ Syalum ⇒ Nahur ⇒ Bal’athah ⇒ Barkhiya ⇒ Shiddiqah ⇒ Muslim ⇒ Sulaiman ⇒ Daud ⇒ Hasyban ⇒ Shaduq ⇒ Muslim ⇒ Dan ⇒ Zakaria as ⇒ Yahya as
Usia : 32 tahun
Periode sejarah : 1 SM – 31 M
Tempat diutus (lokasi) : Palestina
Jumlah keturunannya (anaknya) : –
Tempat wafat : Damaskus
Sebutan kaumnya : Bani Israil
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 5 kali

24. ISA as
Nama : Isa bin Maryam binti Imran, Maryam adalah nama
Ibunya ( catatan : Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya, kecuali Isa dan Yunus)
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud as ⇒ Sulaiman as ⇒ Rahab’am ⇒ Radim ⇒ Yahusafat ⇒ Barid ⇒ Nausa ⇒ Nawas ⇒ Amsaya ⇒ Izazaya ⇒ Au’am ⇒ Ahrif ⇒ Hizkil ⇒ Misyam ⇒ Amur ⇒ Sahim ⇒ Imran ⇒ Maryam ⇒ Isa as
Usia : 33 tahun
Periode sejarah : 1 SM – 32 M
Tempat diutus (lokasi) : Palestina
Jumlah keturunannya (anaknya) : –
Tempat wafat : Diangkat oleh Allah ke langit
Sebutan kaumnya : Bani Israil
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 21 kali, sebutan al- Masih sebanyak 11 kali, dan sebutan Ibnu (Putra) Maryam sebanyak 23 kali

25. MUHAMMAD saw
Nama : Muhammad bin Abdullah
Garis Keturunan Ayah : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ismail as ⇒ Nabit ⇒ Yasyjub ⇒ Ya’rub ⇒ Tairah ⇒ Nahur ⇒ Muqawwim ⇒ Udad ⇒ Adnan ⇒ Ma’ad ⇒ Nizar ⇒ Mudhar ⇒ Ilyas ⇒ Mudrikah ⇒ Khuzaimah ⇒ Kinanah ⇒ an-Nadhar ⇒ Malik ⇒ Quraisy (Fihr) ⇒ Ghalib ⇒ Lu’ay ⇒ Ka’ab ⇒ Murrah ⇒ Kilab ⇒ Qushay ⇒ Zuhrah ⇒ Abdu Manaf ⇒ Hasyim ⇒ Abdul Muthalib ⇒ Abdullah ⇒ Muhammad saw
Garis Keturunan Ibu : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ismail as ⇒ Nabit ⇒ Yasyjub ⇒ Ya’rub ⇒ Tairah ⇒ Nahur ⇒ Muqawwim ⇒ Udad ⇒ Adnan ⇒ Ma’ad ⇒ Nizar ⇒ Mudhar ⇒ Ilyas ⇒ Mudrikah ⇒ Khuzaimah ⇒ Kinanah ⇒ an-Nadhar ⇒ Malik ⇒ Quraisy (Fihr) ⇒ Ghalib ⇒ Lu’ay ⇒ Ka’ab ⇒
Murrah ⇒ Kilab ⇒ Qushay ⇒ Zuhrah ⇒ Abdu Manaf ⇒ Wahab ⇒ Aminah ⇒ Muhammad saw
Usia : 62 tahun
Periode sejarah : 570 – 632 M
Tempat diutus (lokasi) : Mekah al-Mukarramah
Jumlah keturunannya (anak) : 7 anak (3 laki-laki (Qasim, Abdullah & Ibrahim) dan 4 perempuan (Zainab, Ruqayyah, Ummi Kultsum & Fatimah az Zahrah)
Tempat wafat : Madinah an-Nabawiyah
Sebutan kaumnya : Bangsa Arab
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 25 kali secara jelas

Senin, 18 Juli 2016

doa maubelajar

Mencari dan menuntut ilmu merupakan hal yang wajib kita kerjakan, baik itu anak-anak, remaja bahkan orang tua sekalipun. Ada pribahasa mengatakan "carilah ilmu sampai ke negri cina", akan tetapi sebelum anda menuntut ilmu atau mau belajar jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu.

Bagi anda yang belum mengetahui doa sebelum belajar dan sesudah belajar, berikut ini saya sampaikan doa sebelum dan sesudah belajar baik itu dalam tulisan latin maupun tulisan arab yang lengkap dengan artinya.
Advertisement

Do'a Sebelum Belajar :

رَضِتُ بِااللهِ رَبَا وَبِالاِسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيَا وَرَسُوْلاَ رَبِّ زِدْ نِيْ عِلْمًـاوَرْزُقْنِـيْ فَهْمًـا

“Rodlittu billahirobba, wabi islamidina, wabimuhammadin nabiyyawwarasulla ,robbi zidnii ilmaa warzuqnii fahmaa."

Artinya :
“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik”

Do'a Sesudah belajar :

اَللَّهُمَّ اِنِّى اِسْتَوْدِعُكَ مَا عَلَمْتَنِيْهِ فَارْدُذْه اِلَىَّ عِنْدَ حَاجَتِى اِلَيْهِ وَ لاَ تَنْسَنِيْهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

“Allahumma innii istaudi'uka maa allamtaniihi fardudhu ilayya 'inda haajati ilaihi walaa tansaniihi yaa robbal 'aalamiin"

Artinya :
"Ya Allah,sesungguhnya aku titipkan kepada-Mu apa yang telah Kau ajarkan kepadaku,maka kembalikanlah ia kepadaku ketika aku membutuhkannya.Dan janganlah Kau buat aku lupa padanya hai Tuhan yang memelihara alam"

رَبَّنَا انْفَعْنَا بِمَاعَلَمْتَنَا الَّذِيْ يَنْفَعُنَا وَزِدْنَا عِلْمًا وَالْحَمْدُلله عَلَى كُلِّ حَالٍ
“Rabbanan fa’naa bima ‘alamtanaladzi yanfa’una wa zidna ‘ilman walhamdulillahi ‘ala kullihal”

Artinya :
“Ya Tuhan kami, jadikanlah ilmu kami ilmu yang bermanfaat, ajarkan kami apa-apa yang bermanfaat bagi kami serta tambahkan ilmu bagi kami, segala puji hanya bagi Allah dalam setiap keadaan”

Kamis, 14 Juli 2016

debat wahabi dan sunni

SIAPA AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH?

WAHABI: Mengapa Anda tidak mengikuti aliran ajaran tauhid yang disebarkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab an-Najdi? Itu tauhid yang bagus dan sesuai dengan Ahlussunnah Wal-Jamaah.

SUNNI: Kami mengikuti tauhid yang diikuti oleh mayoritas umat Islam Asy’ariyah dan Maturidiyah. Kelompok mayoritas lah yang lebih layak menyandang nama Ahlussunnah Wal-Jamaah. Kelompok Anda minoritas.

WAHABI: Mana dalil Anda, bahwa Ahlussunnah Wal-Jamaah itu harus mayoritas?

SUNNI: Dalam sekian banyak hadits, umat Islam diwajibkan mengikuti golongan al-jama’ah. Kata al-jama'ah dalam hadits-hadits tersebut mengacu pada arti al-sawad al-a'zham (mayoritas umat Islam), dengan artian bahwa Ahlussunnah Wal-Jama'ah adalah aliran yang diikuti oleh mayoritas umat Islam. Pengertian ini, sesuai dengan dua hal.

Pertama; makna jama’ah secara kebahasaan, yaitu sekumpulan apa saja dan jumlahnya banyak (‘adadu kulli syay’in wa katsratuhu). (Lihat: Ibnu Manzhur, Lisan al-‘Arab, juz 8, hal. 53; dan al-Zabidi, Taj al-‘Arus min Jawahir al-Qamus, juz 1, hal. 5167.).

Kedua; hadits-hadits shahih mewajibkan umat Islam mengikuti golongan mayoritas. Hadits-hadits tersebut antara lain:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه يَقُولُ، سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: إِنَّ أُمَّتِيْ لاَ تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلاَلَةٍ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ اِخْتِلاَفًا فَعَلَيْكُمْ بِالسَّوَادِ اْلأَعْظَمِ. (حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ بِطُرُقِهِ).

“Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat pada kesesatan. Oleh karena itu, apabila kalian melihat terjadinya perselisihan, maka ikutilah kelompok mayoritas."

Hadits ini diriwayatkan oleh Ibn Majah (3950), Abd bin Humaid dalam al-Musnad (1220), al-Thabarani dalam Musnad al-Syamiyyin (2069), al-Lalaka'i dalam Syarh Ushul I'tiqad Ahl al-Sunnah (153) dan Abu Nu'aim dalam Hilyat al-Auliya' (9/238). Al-Hafizh al-Suyuthi menilai hadits ini shahih dalam al-Jami' al-Shaghir (1/88). Demikian pula Syaikh Syu'aib al-Arna'uth juga menilai hadits tersebut kuat dan dapat dijadikan hujjah berdasarkan syawahid-nya dalam tahqiq Siyar A'lam al-Nubala' (12/196-197).

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: لاَ يَجْمَعُ اللهُ أُمَّتِيْ عَلىَ ضَلاَلَةٍ أَبَدًا، وَيَدُ اللهِ عَلىَ الْجَمَاعَةِ هَكَذَا، فَاتَّبِعُوا السَّوَادَ اْلأَعْظَمَ، فَإِنَّهُ مَنْ شَذَّ شَذَّ فِي النَّارِ. (حَدِيْثٌ حَسَنٌ).

“Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Allah tidak akan mengumpulkan umatku atas kesesatan selamanya. Pertolo-ngan Allah selalu atas golongan terbanyak. Ikutilah golongan terbesar, karena orang yang mengucilkan diri (dari golongan terbanyak), berarti mengucilkan dirinya ke neraka.”

Hadits tersebut diriwayatkan oleh al-Hakim, al-Mustadrak (1/115); Abu Nu’aim, Hilyah al-Auliya’ (3/37); dan al-Thabarani, al-Mu’jam al-Kabir, (12/447). Hadits ini bernilai hasan. Lihat, al-Hafizh al-Haitsami, Majma’ al-Zawaid (5/218).

رَأَى أَبُوْ غَالِبٍ أَبَا أُمَامَةَ يَقُوْلُ فِي الْخَوَارِجِ كِلاَبُ جَهَنَّمَ شَرُّ قَتْلىَ تَحْتَ ظِلِّ السَّمَاءِ قَالَ قُلْتُ هُمْ هَؤُلاَءِ يَا اَبَا اُمَامَةَ، قَالَ نَعَمْ، قُلْتُ مِنْ قِبَلِكَ تَقُوْلُ أَوْ شَيْءٌ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ اِنِّىْ إِذًا لَجَرِيْءٌ بَلْ سَمِعْتُهُ لاَمَرَّةً وَلاَ مَرَّتَيْنِ حَتَّى عَدَّ سَبْعًا ثُمَّ قَالَ اِنَّ بَنِيْ اِسْرَائِيْلَ تَفَرَّقُوْا عَلىَ اِحْدَى وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً وَاِنَّ هَذِهَ اْلاُمَّةَ تَزِيْدُ عَلَيْهِمْ فِرْقَةً كُلُّهَا فِي النَّارِ اِلاَّ السَّوَادَ اْلاَعْظَمَ.

“Abu Ghalib melihat sahabat Abu Umamah berkata tentang orang-orang Khawarij yang terbunuh: “Mereka itu anjing-anjing neraka Jahanam, seburuk-buruk mayat di bawah langit”. Abu Ghalib berkata: “Apakah mereka orang-orang Khawarij itu maksud Anda wahai Abu Umamah?” Ia menjawab: “Ya”. Aku berkata: “Ini pendapat Anda pribadi atau Anda mendengarnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?” Ia menjawab: “Kalau ini pendapatku, berarti aku benar-benar berani. Tetapi ini aku mendengarnya dari Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak sekali, dua kali, bahkan sampai tujuh kali”. Kemudian Abu Umamah berkata: “Sesungguhnya Bani Israil bercerai-berai menjadi tujuh puluh satu aliran. Dan sesungguhnya umat ini akan melebihi satu aliran dari mereka, semuanya akan masuk ke neraka kecuali golongan mayoritas”. (HR. al-Baihaqi, al-Sunan al-Kubra (8/188).

عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رضي الله عنه قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم:ثَلاَثٌ لاَ يَغِلُّ عَلَيْهِنَّ قَلْبُ الْمُؤْمِنِ: إِخْلاَصُ الْعَمَلِ، وَالنَّصِيْحَةُ لِوَلِيِّ اْلأَمْرِ، وَلُزُوْمُ الْجَمَاعَةِ، فَإِنَّ دَعْوَتَهُمْ تَكُوْنُ مِنْ وَرَائِهِمْ.

“Ibnu Mas'ud radhiyallahu ‘anhu berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Tiga perkara yang dapat membersihkan hati seorang mukmin dari sifat dendam dan kejelekan, yaitu tulus dalam beramal, berbuat baik kepada penguasa, dan selalu mengikuti kebanyakan kaum Muslimin, karena doa mereka akan selalu mengikutinya." (HR. al-Tirmidzi (2582), Ahmad (12871) dan al-Hakim (1/88) yang menilainya shahih sesuai persyaratan al-Bukhari dan Muslim.)

Hadits-hadits di atas menyampaikan pesan yang sangat penting, bahwa ketika perpecahan dan perselisihan antar umat Islam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan umatnya agar mengikuti al-sawad al-a’zham (golongan mayoritas), karena al-sawad al-a’zham ini yang akan menjadi satu-satunya al-firqah al-najiyah (golongan yang selamat). Sedangkan kelompok-kelompok minoritas akan menjadi al-firaq al-halikah (golongan-golongan yang celaka). Dalam konteks ini, al-Imam Abdul Ghani al-Mujaddidi al-Dahlawi al-Hanafi (1235-1296 H/1820-1879 M), seorang ulama fiqih dan pakar hadits berkebangsaan India, ketika mengomentari hadits al-sawad al-a’zham tersebut berkata:

قَوْلُهُ فَعَلَيْكُمْ بِالسَّوَادِ اْلأَعْظَمِ أَيْ جُمْلَةِ النَّاسِ وَمُعْظَمِهِمْ الَّذِيْنَ يَجْتَمِعُوْنَ عَلىَ طَاعَةِ السُّلْطَانِ وَسُلُوْكِ النَّهْجِ الْمُسْتَقِيْمِ كَذَا فِي الْمَجْمَعِ فَهَذَا الْحَدِيْثُ مِعْيَارٌ عَظِيْمٌ لأَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ شَكَرَ اللهُ سَعْيَهُمْ فَاِنَّهُمْ هُمُ السَّوَادُ اْلأَعْظَمُ وَذَلِكَ لاَ يَحْتَاجُ اِلىَ بُرْهَانٍ، فَإِنَّكَ لَوْ نَظَرْتَ اِلىَ أَهْلِ اْلأَهْوَاءِ بِأَجْمَعِهِمْ مَعَ اَنَّهُمْ اِثْنَانِ وَسَبْعُوْنَ فِرْقَةً لاَ يَبْلُغُ عَدَدُهُمْ عُشُرَ أَهْلِ السُّنَّةِ.

“Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Ikutilah al-sawad al-a’zham”, maksudnya kebanyakan dan mayoritas manusia yang menjaga kebersamaan dengan mentaati penguasa dan mengikuti jalan yang lurus. Demikian keterangan dalam kitab al-Majma’. Hadits ini merupakan barometer yang agung bagi Ahlussunnah Wal-Jama’ah, semoga Allah membalas usaha mereka. Karena merekalah golongan mayoritas. Hal tersebut tidak butuh pada pembuktian. Karena apabila kamu melihat ahlul ahwa’ seluruhnya, meskipun mereka tujuh puluh dua aliran, jumlah mereka tidak sampai sepuluh persen dari golongan Ahlussunnah”. (Abdul Ghani al-Mujaddidi al-Dahlawi, Injah al-Hajah Syarh Sunan Ibn Majah, juz 2, hal. 1437.)

Paparan di atas memberikan kesimpulan bahwa golongan yang selamat adalah golongan mayoritas. Pengertian ini sesuai dengan madzhab al-Asy'ari dan al-Maturidi, karena dalam realita yang ada, madzhab tersebut diikuti oleh mayoritas kaum Muslimin di dunia, dari dulu hingga kini. Di samping itu, hadits tersebut juga menunjukkan terhadap arti keharusan mengikuti madzhab al-Asy'ari dan al-Maturidi, karena mengikutinya berarti mengikuti mayoritas kaum Muslimin. Dan keluar dari madzhab al-Asy'ari dan al-Maturidi, berarti keluar dari mayoritas kaum Muslimin.

Di sisi lain, sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa maksud al-sawad al-a'zham dalam hadits tersebut adalah mayoritas ulama yang memiliki ilmu yang mendalam dan pendapatnya dapat diikuti (mu'tabar). Pendapat ini diriwayatkan dari beberapa ulama salaf seperti Abdullah bin al-Mubarak, Ishaq bin Rahawaih dan lain-lain. Pendapat ini tidak jauh berbeda dengan pendapat pertama, dan sesuai dengan madzhab al-Asy'ari dan al-Maturidi, karena berdasarkan kesepakatan para pakar, madzhab al-Asy'ari dan al-Maturidi diikuti oleh mayoritas ulama dari kalangan ahli fiqih, ahli hadits, ahli tafsir, ahli tashawuf dan lain-lain. Realita bahwa mayoritas ulama terkemuka mengikuti madzhab al-Asy'ari juga diakui oleh Syaikh Abdurrahman bin Shalih al-Mahmud –ulama Salafi-Wahabi kontemporer-, yang mengatakan:

“Di antara sebab tersebarnya madzhab al-Asy'ari ialah, bahwa mayoritas ulama berpegangan dengan madzhab tersebut dan menjadi pembelanya, lebih-lebih para fuqaha madzhab Syafi'i dan Maliki... Tokoh-tokoh yang mengadopsi madzhab al-Asy'ari antara lain adalah al-Baqillani, Ibn Furak, al-Baihaqi, al-Asfarayini, al-Syirazi, al-Juwaini, al-Qusyairi, al-Baghdadi, al-Ghazali, al-Razi, al-Amidi, al-'Izz bin Abdissalam, Badruddin bin Jama'ah, al-Subki dan masih banyak ulama-ulama yang lain. Mereka bukan sekedar pengikut madzhab al-Asy'ari saja, tetapi mereka juga penulis dan pengajak kepada madzhab ini. Oleh karena itu mereka menyusun banyak karangan dan menggembleng murid-murid yang begitu banyak.” (Abdurrahman bin Shalih al-Mahmud, Mauqif Ibn Taimiyah min al-Asya'irah, hlm. 502. Pernyataan senada juga dikemukakan oleh Safar al-Hawali –ulama radikal Salafi-Wahabi juga-, dalam bukunya Naqd Manhaj al-Asya'irah fi al-'Aqidah,  hlm. 7.).

Nah, bagaimana jawaban Anda terhadap dalil-dalil kami ini?

WAHABI: Justru dengan jumlah kelompok kami (Salafi-Wahabi) yang sedikit, menjadi bukti bahwa kami adalah kelompok yang benar, karena dalam al-Qur'an sendiri seringkali disebutkan, bahwa kebenaran selalu bersama kelompok yang jumlahnya minoritas, seperti dalam ayat, "kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini", [QS. Shad : 24], "dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih", [QS. Saba' : 13], dan ayat, "Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain)", [QS. Yusuf : 106] dan lain-lain.

SUNNI: Cara berhujjah Anda tidak ilmiah. Seandainya Anda mampu berhujjah secara ilmiah, seharusnya dalil-dalil kami di atas dijawab dulu dengan baik atau Anda batalkan. Ketika Anda tidak mampu menjawab atau membatalkan dalil-dalil kami, berarti dalil-dalil dan metode pengambilan dalil kami adalah yang benar. Sekarang, kami akan membatalkan dalil-dalil Anda.

Bahwa tentu saja asumsi kelompok Anda Salafi-Wahabi tersebut tidak dapat dibenarkan. Para ulama mengatakan, bahwa ketiga ayat di atas tidak tepat dijadikan dalil yang membenarkan kelompok yang memiliki jumlah minoritas, karena beberapa alasan. Pertama, berkaitan dengan dua ayat yang pertama, kata "sedikit", dalam dua ayat tersebut, harus diposisikan pada konteks "sedikit" yang relatif dan nisbi, yaitu adakalanya diletakkan dalam pengertian sedikit yang bersifat umum dan adakalanya diletakkan dalam pengertian sedikit yang bersifat khusus. Dalam pengertian umum, kaum Muslimin selalu sedikit dibandingkan dengan jumlah kaum non-Muslim. Sedangkan dalam pengertian khusus, kaum Muslim yang tulus, istiqamah dan konsisten secara sempurna dalam menjalankan perintah agama selalu sedikit dibandingkan dengan jumlah mereka yang tidak konsisten secara sempurna. Tetapi semua kaum Muslim yang konsisten dengan sempurna, konsisten kurang sempurna dan yang tidak konsisten menjalankan perintah agama, juga tetap dikatakan Muslim yang beriman. Dan selama mereka mengikuti akidah mayoritas kaum Muslimin, mereka termasuk pengikut Ahlussunnah Wal-Jama'ah.

Kedua, penempatan ayat ketiga, yaitu ayat, “Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain),” [QS. Yusuf : 106], terhadap mayoritas kaum Muslimin adalah tidak tepat, karena berdasarkan kesepakatan para ulama tafsir, ayat tersebut turun berkenaan dengan kaum penyembah bintang, penyembah berhala, umat Yahudi dan Kristen. Menerapkan ayat di atas terhadap kaum Muslimin, berarti mengikuti tradisi kaum Khawarij, seperti yang dikatakan oleh Ibnu Umar dalam riwayat Shahih al-Bukhari.

Silahkan Anda jawab, hujjah kami Ahlussunnah Wal-Jamaah.

WAHABI: Maaf, kami belum bisa menjawab. Kami akan berkonsultasi dulu dengan Syaikh-syaikh kami.

SUNNI: Kami menunggu jawaban dari syaikh-syaikh Anda.

Bersambung

Senin, 11 Juli 2016

QOOLA SYAIKHUNA AL AARIF BILLAH RA

QOOLA SYAIKHUNA AL AARIF BILLAH RA

- Penghalang kita duduk dimajlis arif billah karena banyak dosa

- Orang arif billah senantiasa bersama Rosulullah

- Apabila kita duduk dimajlis arif billah dosa kita diampuni Allah

- Harta itu milik kita apabila kita berikan

- Aljulusu fi majlisi 'arif billah akramu waa'zhomu minal julusi fil wahdah

- Wali quthub umat Rosulullah tidak dapat diserupai iblis

- Ibu menjadi tanggungan anak apabila orang tua laki2 meninggal dunia

- Sebahagian adab penuntut ilmu,, jangan sakit hati,,karena semua yg ada ini anugerah Allah.....

- Anugerah Allah yang paling penting yaitu sirma'iyyah

- Wujud badan kita ini rahmat Allah.. jikalau tidak ada rahmat allah niscaya wujud kita ini tidak ada

- Sebahagian akhlak syaikhuna,,,,tidak mau di bawai orang....misalnya org hendak membawai sidin naik haji...ujar sidin kada usah

- Orang yang mahabbah tidak mendengarkan celaan orang yang mencela

- Al warid minal wirdi

- Makhluk itu laksana hambayang ditengah malam

- Di dalam penyakit disitu ada keridhoan Allah

- Apabila dicela orang mudahan jadi kebaikan..

- Ini amalan dibaca 1 kali setiap hari... Allah ampuni dosa yg terdahulu dan yg kemudian .. Allahumma kama an'amtafazid wala 'aysya illa 'aysyul akhiroh

- Hendak dapat ilmu aulia yaitu tawadhu..

- 1 abad mencari seperti aku ini baru ada... dikatakan sidin hari senin 10 april 1995

- Ini amalan untuk mendapat rezki zhohir dan bathin... dibaca pagi hari 100 kali....ini yg dibaca... ya fattah ya rozzaq yakafii ya mughnii

- Ini dbaca ketika melihat sesuatu yang kita hendaki.. insya Allah qobul... ya ilahi wa ilahana wa ilaha kulli syay-in ilahanwahidan la ilaha illa anta as-aluka.......

- Seorang guru disuruh bersedeqah bernampak,,, supaya di ikuti muridnya

- Ini amalan dibaca waktu menjapai(memegang) sesuatu ..misalnya ada org menukar motor hanyar(baru),, lalu kita menjapai motor orang tersebut sambil membaca....Allahumma la 'aysya illa 'aysyul akhiroh....insya Allah kita kawa jua nukar motor tersebut

- Yang dimaksuk dengan SALIK...orang yang menghilangkan shifat2 yang tidak baik

- Dzurriat itu ada 2
1. Nasab anak kandung....
2. sabab anak angkat dan murid.....

- Apabila sudah dapat ilmu ma'rifat jangan lagi memikirkan urusan kehidupan dan hendaklah pemurah

- Niat membaca aurad yang berasal dari syaikh kita yaitu sahajaku berkhodam..

- Salah satu cara berkhodam dengan aulia /paguruan baca aurad yg diberikan sidin pahalanya untuk sidin

- Aulia itu tawaf jam 2 malam

- Aulia itu apabila bercampur dengan segala kalangan mereka tidak terpengaruh..karena aulia itu sperti lautan,apa yang gugur dilaut tidak membuat najis

- Apbila orang yang punya ilmu maka orang itu ada hubungan dengan aulia

- Di dalam shulbi orang yang menuntut ilmu ada mengandung sperma yang baik..apalagi menuntut ilmunya lama

- Aulia melihat ciri org sholeh waktu masih anak2 yaitu dimata

- Ciri hati seseorang mati yaitu apabila orang itu tidak menuntut ilmu..

- Apbila ada anak yang bernama muhammad amin atau ahmad syarwani..jangan dipukul walaupun tidak sholat subuh yang dimarahi amin/syarwani..sedangkan muhammad/ahmad selamanya sudah sholat..apbila anak baik dipanggil..muhammad..apabila anak kurang baik dipanggil nama sambungannya saja misalnya muhammad amin...maka yang dipanggil amin saja

- Tanda orng yang beruntung pada waktu kecil yaitu tidak bakhil, suka membagi makanan yang ada pada dirinya

- Orang yng beriman tandanya kata2nya baik, umpamanya melihat anaknya tidur. Dia mengata hai wali madzub bangun, ketika melihat anaknya beribadah dia mengata hai wali

- Adab istri kepada suami apabila suami hendak kepada istrinya wajib istri toat kepada suami, jangan sampai suami membuka baju istrinya maksudnya istri sendiri yg membuka bajunya.

- Ibadat syaikh itu banyak untuk murid2nya bukan untuk dirinya sendiri.

- Akhlaq orang yang beriman tidak menggaduhi hal ihwal org lain, misalnya ada orang tetapi murid orang lain maka jangan ikut mendidiknya. Baik dalam perkawinanannya dll. itulah adab org sholeh lagi bahari.

- Aulia terbagi 2:
1. Aulia ur rahman, menutupi keistimewaan mereka dengan bermacam cara.
2. Auli us syaython, membuka keistimewaan mereka.

- Apabila orang jalur tauhid, senangnya dzikir, sholat. Apabila jalur nur senangnya burdah, sholawat, dalail dan senang dengan habaib. Muraqabah nur dan musyahadah nur.

- Siapa rajin menghadiri pembacaan manaqib aulia maka diberi anak/ cucu yg arif billah juga.

- Seorang istri apabila hendak menukar sesuatu barang wajib minta izin dengan suaminya sekali pun duitnya kepunyaan istri sendiri.

- Selama masih zolim maka hijab itu tidak terbuka.

- Ibadah orang arif billah cuma menzhohirkan mahabbah kepada Allah saja, bukan karena mengharap surga atau takut masuk neraka.

- Syaikhuna dipimpin melalui jalan nur.

- Orang yang masuk dihadhrot Allah yaitu apabila beribadah timbul rasa lezat, mudah maksudnya tidak merasa lelah.

- Orang yang jalan nur yang jadi guru itu Rosulullah.

- Jangan mengaji dengan guru yang bakhil.

- Ciri orang yang menuntut ilmu, sifat2 yang tidak baik itu hilang dari sipenuntut ilmu tersebut.

- Arti murid yaitu yang menurut dengan paguruan.

- Ini istighfar yg sangat baik dibaca oleh kaum muslimin muslimat. Pagi sore 25 kali dihalaman 303 al imdad. Di dalam kitab tafrijul qulubwa tafrijul kurub. Istighfar tersebut faidahnya supaya jangan melihat perkara yang dibenci , baik dirumah tangga kita, di kota kita, dinegeri kita . Ini istighfarnya Astaghfirullahalladzi la ilaha illa huwarrohmanar rohim al hayyal qoyyum alladzi la yamutu waatubu ilaihi robbigfh firli.

- Adab seorang istri kepada suaminya meuruti suaminya sampai tertidur, baru istrinya tidur.

- Semua suara burung itu yaitu alhamdulillah, apbila masih burung itu mengucap alhamdulillah maka burung itu masih hidup.

- Haqiqat syaikh yaitu rosulullah apabila duduk dengan syaikh sama duduk dgn rosulullah.

- Setiap senin akhir bulan sesudah ashar aulia itu berziarah kepada aulia yg lain.

- Adab dimajlis ilmu, husnudz zhon dengan kawan, mengambil barokah dengan kawan.

- Sebelum beribadah ingatkan Allah dulu/ baru beribadah itulah yang disebut dengan ikhlash.

- Orang islam apabila berumur 70 thn Allah swt supan mengadzabnya.

- Supaya WASHIL Kepada Allah swt. kasihi orang sholeh saja, duduk dimajlis orang sholeh saja, berkunjung kepada orang sholeh saja, membantu orang sholeh.

- Apabila Allah cinta kepada hambanya Allah perlihatkan aib dirinya (hambanya). Ya Allah perlihatkan aib diri kami, dan taubatkanlah kami taubatan nasuha dengan rahmat engkau ya arhamar rahimin.

- Amalan batin yang paling baik yaitu HUSNUDZ ZHON.

- Salah satu sifat syaikhuna ketika beliau ditajalli dengan sifat jamal. Orang yang kafir apabila dipandang sidin dengan jamal orang kafir itu menjadi muslim.

- Dibaca di gumpalan tanah 7bj kemudian baca surah ALQODAR(INNA ANZALNAHU FI LAILATIL QODRI)stiap gumpalan tanah dibacakan surah alqodar tersebut 7 kali, setelah selesai buat diliang lahad.

- Dzikir ada 2:
1. Dengan ilmu--- muraqabah
2.Dengan amal ---babacaan.

- Tanda doa qobul yaiti hati lapang ketika berdoa.

- Memandang diri sendiri ketika beribadat, UJUB, memandang orang lain ketika beribadat RIA..

- Supaya ibadat diterima baca. Robbanataqabbal minna innaka antas sami'ul 'alim wa tub alaina innaka antattawwaburrohim.

- Supaya doa diterima baca. Robbanataqabbal du'a.

Qola syaikhuna ra..andaikata dipadang arafah ada sebatangpohon,dahannya kesekumpul lalu kt pegang maka hukumnya sama kt berhaji

Qola syaikhuna ra..apbila sdh punya syaikh murobbi mursyidmaka semua amalan yg diberikan guru2 yg bukan syaikh murobbi mursyid kt,jgn lgdiamalkan,apalagi yg ada di rak buku..

Qala syaikhuna : " Jangan kada baguru , bila kada baguru maka setanlah gurunya "

Qola syaikhuna ra...apbila org keluar untuk mengajar dgnidzin khosh maka kalamnya itu adalah nur,,,maka apbila kalam itu nur makamenerangi hati yg mendengarnya...seperti kalam syaikhina

Qola syaikhuna ra...surga didunia duduk dgnaulia..barangsiapa masuk surga didunia niscaya masuk surga diakhirat

Qola syaikhuna ra...selama kt msh berjawan dgn orgyangberdosa kt tdk bisa melaksanakan taubat

Qola syaikhuna ra...isi tashauf itu pemurah..

Qola syaikhuna ra..apbila aulia itu memandang kpda engkaumaka engkau beruntung selama2nya

Qola syaikhuna ra...apbila engkau memandang wali itu lbhbaik daripada beribadah 1000 thn

Qola syaikhuna ra...stiap org yg sayang dgn paguruan....panjangumur

Qola syaikhuna ra...apbila hendak mengajar laluisti'dad{bersangu) maka org itu ujub

Qola syaikhuna ra....syaikh tdk suka apbila ana jd tukangtabligh

Qola syaikhuna ra..kita disuruh jalan sholawat guru gurukt..membaca maulid..membacasholawat..burdah..qoshidah..dalail dan hatimusyahadah nur Muhammad

Qola syaikhuna ra..ibadah itu isinya semuanya besar karenaddalam ibadah terkandung keridhoan Allah,,walauoun ibadah itu sedikit

Qola syaikhuna ra...sebelum membaca aholawat ketahui siapayg membaca sholawat itu..karena rosulullah mempunyai sir..maka sir itulah ygmembaca sholawat..

Qola syaikhuna ra...ibadah/amal kt sdh diterima allahdalilnya yaitu dapat mengerjakan ibadah

Qola syaikhuna ra...tanda allah tajalli dihati yaitu kt dptmenyebut{merasa kada merasa)klau tdk ada tajalli allah dihati niscaya kt tdkdpt menyebut allah..

Qola syaikhuna ra...sidin dilihatkan bahwa sholawat itupaling banyak tentaranya

Qola syaikhuna ra...banyak2 membaca sholawat danistighfar..gembira saja kpda allah,tutup pembicaraan masalah bala

Qola syaikhuna ra....syaikh itu terhibur/senang apblamuridnya itu beribadah

Qola syaikhuna ra...shohabat kt cuma satu yaitu rahasiaallah

Qola syaikhuna ra...tanda baik sangka kt dgn makhluk yaituberapa bnyak org yg cinta kpda kt

Qola syaikhuna ra....setiap murid mewaris apa yg adadigurunya

Qola syaikhuna ra..perbanyak membaca sholawat,,bcqur'an..istighfar dan hadirlah dimajlis ilmu

Nasehat/pesan syaikhuna,,bacalah doa arwah untukrosulullah..masyaikh..org tua..qaum muslimin muslimat sesudah sholat atau mautidur

Qola syaikhuna...memuji paguruan sama memuji allah ta'ala

Qola syaikhuna,ra,,hendaklah kt menghibur rosulullah dgniman yg sempurna dan amal sholeh

Qola syaikhuna ra ...geritik hati kt asalnya dari nurMuhammad

Qola syaikhuna ra..org yg hendak ma'rifat kpda allah tdkboleh menghina makhluq allah...karena ,akhluq itu af'al sdangkan af'al ituseperti halaman...

Qola syaikhuna ra....syaikh itu ni'mat

Qola syaikhuna ra...apbila seorang murid mengaji dgn seorgguru yg tdk bersanad walaupun benar..kemudian mengaji dgn guru yg bersanadtetapi murid tadi meninggalkan guru yg tdk bersanad maka murid itu tdk wa shilkpd allah

Qola syaikhuna ra...rosulullah maujud fi kulli a'mal waaqwal wa ahwal

Qola syaikhuna ra..ruh amal itu hudhur...caranya jgnmemandang kecuali memandang kpda syeikh

Qola syaikhuna...siapa mengaji dgnku itu keluargaku{bakuladgn aku)

Qola syaikhuna ra...barangsiapa sholat subuh sampai timbulmatahari{asal jgn bepandir dunia)ditulis allah naik haji dan umrah

Qola syaikhuna ra...apbila kt asalnya rajin beribadah lalutimbul malas maka ktahui olehmu kt ada mengerjakan pekerjaan yg tdk berfaidahdan makan makanan yg haram/syubhat

Qola syaikhuna....sayyidina abu tholib min ahlil jannah...

Qola syaikhuna ra.,,rosulullah tidak berda'wah kcuali sidinitu sugih,kaya,,kholwat, dapat perintah

Qola syaikhuna ra,,ini doa dari wali gauts,,,ALLAHUMMA LATUGHOYYIR ISMI WA LA TUBADDIL JISMI

Qola syaikhuna ra..apbila seseorg dibukakan karamat aulia..makaorg itupun termasuk wali juga

Qola syaikhuna ra...nama wali gauts yg haqiqi...yaituabdullah...wazir wali gauts itu namanya abdur robb dan abdul malik

Qola syaikhuna ra,..memberi.nasehat itu mudah yg sulit itumenerima nasehat

Qola syaikhuna ra...intisari ilmu itu yaitu yg menyampaikankpda toat dan beribadah kpd allah

Qola syaikhuna ra,,,tashauf itu isinya mujahadah danmengalahkah syahwat

Qola syaikhuna ra,..ciri2 org celaka,.terlalubanyakomong...dan hati lupa serta penuh dgn syahwat

Qola syaikhuna ra...jln menuju selamat dunia akhirat ada8.....suka kpd amal sholeh...thoat kpd allah swt..suka infaq pda jlnallah..taqwa....ridho dgn pemberian allah..cinta kpd manusia..tdk bermusuhandgn sesrorang kcuali syaython..dan tdk mengharap kpd makhluk...dan bertawakkalkpd allah

Qola syaikhuna ra...aku disuruh guruku membaca YA LATHIFU YAHAFIZHU YA KAFI 1000 KALI....SUPAYA FIKIRAN TENANG..

Ini wirid berasal dari syaikhuna dibaca 3 atau 10 atau 100kali...untuk menghilangkan setres,,,kesusahan dll......HASBUNALLAHU WA KAFASAMI'AL LOHU LIMAN DA'A LAYSA WARA-AL LOH MUNTAHA WA LA DUNAL LOH MALJA

Qola syaikhuna ra...latihan zuhud,.dgn cara memberikan lbhdari yg ada misalnya punya uang 1jt berikan 600 ribu...

Qola syaikhuna ra,,,addunya jabbakun faman tajabaka faqadtajarota

Qola syaikhuna ra...saalah satu ciri qiamat suami,istri,anakberdagang

Qola syaikhuna ra,.apbla kt cinta dgn wali,maka wali itumemandang kpda kt dgn kasih sayang..

- Akhlaq para aulia, apabla ada orang yang patuh dengn beliau, misalnya orang itu tidak bisa membaca alqur'an, maka aulia itulah yang membaca qur'an pahalanya untuk orang yang tidak bisa membaca alqur'an tersebut

- Di dalam hadits qudsi Allah berfirman KULLU UMMATIKA NAGHFURUN LA DZANBA LAHU ASHLAN WA ABADAN
Orang islam itu tidak dimatikan Allah kcuali dibersihkan dulu,, bisa dengn sakit waktu hendak mati..apabila sudah bersih baru dimatikan

- Apbila yang beribadah itu nafsu pasti uyuh tapi apabila yang beribadah itu ruh, maka tidak uyuh...

- Tidak perlu mengaku ahli sunnah waljamaah. Yang penting perbuatan sesuai dengn ahli sunnah waljamaah

- Jangan mati kecuali di dalam maqam mahabbah

- Apabila ada kesalahan dipihak lain maka anggaplah itu kesalahan kita

- Apabila syaikh menerangkan masalah ilmu {misalnya ilmu nur muhammad). kalau kita paham , maka itulah rezki kita

- Nafas apabla masuk menuju Allah...apabila keluar menuju rosulullah

- Wujud manusia min dzati nuri rosulillah

- Barang siapa membaca LA ILAHA ILLALLOH dengan mulut maka orang yang membaca itu akan mendapat ilmu yang banyak, pinturezki, ma'rifah dan ibadah

- Penerang hati.. baik sangka dengan Allah, dengan Rosulullah, dengan aulia, dengan orang islam, selalu bersyukur, dan tidak sakit hati...

Ditulis oleh Guru Abdullah Alfadani (TUAN GURU KH. ABU IBADURRAHMAD MUHAMMAD SAIFUDDIN ZAINAL ARIFIN)

Kamis, 07 Juli 2016

Tujuh (7) Mawaidh (Petuah)

Tujuh (7) Mawaidh (Petuah) Syaikhona Kyai Makhrus Ali Lirboyo
=================================
1-Orang ingin sukses itu kuncinya menghormati istri

2- Kalau ingin hidup mulia hormati orangtua, khususnya ibu.

3- Ingat kalau kamu jadi pemimpin, tolong hindari 2 masalah. Pertama, jangan sampai mata duitan. Kedua, jangan tergoda perempuan. Kalau bisa bertahan dari dua hal ini insyaallah selamat.

4-Nabi Sulaiman itu sukses dalam 90 th dan Nabi Nuh sukses dalam waktu 900 th. Tetapi di dalam Al Quran yg disebut ulul 'azmi adalah Nabi Nuh. Ini menunjukkan perjuangan dilihat dari kesulitan, bukan dari jumlah murid.

5- Orang yang mempunyai ilmu sambil di riyadlohi dengan yang tidak di riyadlohi itu hasilnya beda. Riyadloh yang paling utama adalah istiqamah

6- Saya dulu waktu di pondok tidak pernah membayangkan akan jadi kyai, tidak pernah membayangkan akan menjadi orang kaya. Akhirnya menjadi orang mulia seperti ini saya takut. Jangan-jangan bagian saya ini saja, diakhirat tidak dapat bagian apa-apa

7- Ngajarlah ngaji !!! Kalau nanti kamu tidak bisa makan, kethoken kupingku.

Fa amruna Sami'naa Wa atho'na Yaaa Kyai .
Ya Allah mugi keparing saget Ngestoake Dawuh Mbah Kyai ,Tumuju dumateng Karidhoan Pangersa Tuan ...Amiiin

Rabu, 06 Juli 2016

دعاء

، اللهم ثبتنا على الصراط، اللهم ثبت أقدامنا يوم تزل الأقدام، اللهم ثبت أقدامنا يوم تزل الأقدام، اللهم ثبت أقدامنا يوم تزل الأقدام، اللهم ثبت أقدامنا يوم تزل الأقدام، اللهم استرنا ولا تفضحنا، وأكرمنا ولا تهنا، اللهم لا تجعل الدنيا أكبر همنا، ولا مبلغ علمنا، وبلغنا مما يرضيك آمالنا، اللهم اجعل الحياة زيادة لنا في كل خير، واجعل الموت راحة لنا من كل شر.
اللهم آت نفوسنا تقواها، وزكها أنت خير من زكاها، أنت وليها ومولاها، اللهم متعنا بأسماعنا وأبصارنا وقوتنا ما أحييتنا، واجعله الوارث منا، واجعل ثأرنا على من ظلمنا، وانصرنا على من عادانا.
اللهم لا تدع لأحد منا في هذا الجمع الكريم المبارك ذنباً إلا غفرته، ولا مريضاً إلا شفيته، ولا ديناً إلا قضيته، ولا ميتاً إلا رحمته، ولا عاصياً إلا هديته، ولا طائعاً إلا زدته وثبته، ولا عيباً إلا سترته، ولا حاجة هي لك رضى ولنا فيها صلاح إلا قضيتها يا أرحم الراحمين.
اللهم اجعل جمعنا هذا جمعاً مرحوماً، وتفرقنا من بعده تفرقاً معصوماً، ولا تجعل فينا ولا منا شقياً ولا محروماً، اللهم اهدنا واهد بنا واجعلنا سبباً لمن اهتدى، اللهم اهدنا واهد بنا واجعلنا سبباً لمن اهتدى، اللهم اهدنا واهد بنا واجعلنا سبباً لمن اهتدى.
اللهم استر نساءنا، واحفظ بناتنا، واهد أولادنا، واجعلهم قرة عين لنا برحمتك يا أرحم الراحمين.
اللهم انصر الإسلام والمسلمين، وأعل بفضلك كلمة الحق والدين، اللهم اشف صدور قوم مؤمنين، اللهم اشف صدور قوم مؤمنين بنصرة الإسلام وعز الموحدين، اللهم احفظ أهلنا في العراق يا أرحم الراحمين، اللهم احفظ أهلنا في العراق يا أرحم الراحمين، اللهم احفظ أهلنا في العراق بقدرتك يا رب العالمين.
اللهم احفظ أهلنا في فلسطين، اللهم احفظ أهلنا في فلسطين.
اللهم احفظ أهلنا في الصومال، وفي الفلبين، وفي كشمير، وفي طاجكستان، وفي تركستان، وفي الجزائر يا رحمن.
اللهم ارفع الهم والغم عن أمة حبيبك محمد، اللهم ارفع الهم والغم عن أمة حبيبك محمد، اللهم أرنا في اليهود وأعوانهم يوماً كيوم عاد وثمود، اللهم عليك باليهود والأمريكان، اللهم عليك باليهود والأمريكان، اللهم أرنا فيهم يوماً كيوم عاد وثمود بقدرتك يا قوي يا جبار.
اللهم احفظ أهلنا ونساءنا وبناتنا وإخواننا وأولادنا في العراق وفي كل مكان يا رب العالمين، اللهم احفظهم بحفظك، اللهم اكلأهم بعنايتك، اللهم اكلأهم برعايتك، اللهم إنك قادر، تقول للشيء: كن فيكون، اللهم إنك قادر، اللهم إنهم ضعفاء فكن لهم نصيراً، اللهم إنهم عزل فكن لهم معيناً، اللهم إنهم عزل فكن لهم نصيراً، اللهم إنهم عزل فكن لهم معيناً، برحمتك يا أرحم الراحمين.
اللهم اشف صدور قوم مؤمنين، بنصرة الإسلام وعز الموحدين، اللهم اقبلنا وتقبل منا وتب علينا إنك أنت التواب الرحيم.
هذا وما كان من توفيق فمن الله، وما كان من خطأ أو سهو أو زلل أو نسيان -وهذا وارد لا شك فيه- فمني ومن الشيطان، والله ورسوله منه براء، وأعوذ بالله أن أكون جسراً تعبرون عليه إلى الجنة ويلقى به في جهنم، ثم أعوذ بالله أن أذكركم به وأنساه.
وصلى الله وسلم على نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين.

دعاء

‏اللهم اجعل جمعنا هذا جمعا مرحوما واجعل تفرقنا من بعده تفرقا معصوما ولا تجعل فينا ولا منا ولا معنا شقيا ولا محروما يا حي يا قوم يا ذا الجلال